Paksakan Gus Ipul, Soekarwo bisa ditinggalkan Golkar

Paksakan Gus Ipul, Soekarwo bisa ditinggalkan Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Soekarwo terancam kehilangan dukungan dari Partai Golkar jika memaksakan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjadi pasangannya di Pilgub Jatim 2013.
"Partai Golkar sampai sekarang belum ada keputusan apakah mendukung duet Soekarwo Saifullah (KarSa) atau tidak. Karena hasil Rakerda tidak muncul nama Saifulllah Yusuf sebagai Cawagub. Tapi kalau mendukung Soekarwo iya," ujar Bendahara Umum DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam di Surabaya, Sabtu (26/1/2013).
Ia menjelaskan, hasil Rakerda tersebut, ada tujuh nama kader Golkar yang direkomendasi sebagai Cawagub. Mereka adalah Martono (Ketua DPD Partai Golkar), Rendra Kresna (Bupati Malang), Sambari Halim (Bupati Gresik), Gatot Sudjito (Ketua MKGR Jatim), Sabron Djamil Pasaribu (Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur) dan Heri Sugihono (Wakil Sekretaris DPD PG Jatim).
Menurut pria yang akrab disapa Tatok ini, jika dalam running Pilgub Seokarwo tetap menyatakan menggandeng Saifullah Yusuf maka ada tiga kemungkinan.
Pertama, Soekarwo harus melakukan konsultasi atas sikapnya tersebut dengan partai Golkar. Sikap ini yang belum dilakukan oleh Soekarwo. Jika konsultasi tersebut diterima maka Partai Golkar bisa mendukung.
Kemudian, jika Seokarwo menyadari karena nama Saifullah Yusuf tidak ada dalam dalam hasil dalam Rakerda dan memutuskan untuk mengambil salah satu dari tujuh nama tersebut maka Partai Golkar juga tetap akan mendukung.
"Jangan diartikan saya lho. Ini demi menegakkan aturan dan kepentingan partai. Jika mengambil salah satu dari tujuh nama kader Golkar itu ya sudah tidak ada masalah kami tetap mendukung," ujar mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini.
Sekali lagi ia menegaskan, bahwa hasil Rakerda hanya merujuk untuk mendukung Soekarwo dalam runing Pilgub Jatim bukan KarSa Jilid II.
"Sampai hari ini belum ada pernyataan resmi dari DPP untuk mendukung KarSa Jilid II karena ada Peraturan Organisasi (PO) yang harus ditegakkan," tegasnya.
"Partai Golkar sampai sekarang belum ada keputusan apakah mendukung duet Soekarwo Saifullah (KarSa) atau tidak. Karena hasil Rakerda tidak muncul nama Saifulllah Yusuf sebagai Cawagub. Tapi kalau mendukung Soekarwo iya," ujar Bendahara Umum DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam di Surabaya, Sabtu (26/1/2013).
Ia menjelaskan, hasil Rakerda tersebut, ada tujuh nama kader Golkar yang direkomendasi sebagai Cawagub. Mereka adalah Martono (Ketua DPD Partai Golkar), Rendra Kresna (Bupati Malang), Sambari Halim (Bupati Gresik), Gatot Sudjito (Ketua MKGR Jatim), Sabron Djamil Pasaribu (Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur) dan Heri Sugihono (Wakil Sekretaris DPD PG Jatim).
Menurut pria yang akrab disapa Tatok ini, jika dalam running Pilgub Seokarwo tetap menyatakan menggandeng Saifullah Yusuf maka ada tiga kemungkinan.
Pertama, Soekarwo harus melakukan konsultasi atas sikapnya tersebut dengan partai Golkar. Sikap ini yang belum dilakukan oleh Soekarwo. Jika konsultasi tersebut diterima maka Partai Golkar bisa mendukung.
Kemudian, jika Seokarwo menyadari karena nama Saifullah Yusuf tidak ada dalam dalam hasil dalam Rakerda dan memutuskan untuk mengambil salah satu dari tujuh nama tersebut maka Partai Golkar juga tetap akan mendukung.
"Jangan diartikan saya lho. Ini demi menegakkan aturan dan kepentingan partai. Jika mengambil salah satu dari tujuh nama kader Golkar itu ya sudah tidak ada masalah kami tetap mendukung," ujar mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini.
Sekali lagi ia menegaskan, bahwa hasil Rakerda hanya merujuk untuk mendukung Soekarwo dalam runing Pilgub Jatim bukan KarSa Jilid II.
"Sampai hari ini belum ada pernyataan resmi dari DPP untuk mendukung KarSa Jilid II karena ada Peraturan Organisasi (PO) yang harus ditegakkan," tegasnya.
(ysw)