Maros kekurangan 1.000 guru SD
A
A
A
Sindonews.com - Kebutuhan tenanga Pengajar di Kabupaten Maros masih tinggi. Saat ini diperkirakan Kabupaten Maros masih membutuhkan 1.000 tenaga pengajar untuk Sekolah Dasar (SD).
Bupati Maros, M Hatta Rahman. Hatta mengatakan, tenaga guru memang menjadi kebutuhan yang paling urgen Kabupaten Maros. Apa lagi untuk beberapa daerah pedalaman di pedesaan. Kabupaten Maros sendiri masih membutuhkan setidaknya 1000 orang tenaga pengajar (guru).
Kepala Dinas Pendidikan Maros, A Ashar Paduppa mengatakan, saat ini di Kabupaten Maros tenaga guru masih di perlukan karena masih banyak guru yang berstatus honorer terutama guru SD.
Makanya tahun ini Dinas Pendidikan mengajukan pengangkatan guru kurang lebih 1000 guru ke BKD baik yang bertatus K2 maupun masih honor.
"Kita tidak tahu berapa guru yang akan diangkat tahun ini, tapi kami sudah ajukan kurang lebih seribu nama guru yan akan diangkat. Tergantung nanti BKD berapa yang diberikan," paparnya saat ditemui di kantornya, Jumat (25/1/2013).
Mengenai penerimaan PNS sendiri untuk Dinas Pendidikan Maros, Ashar mengatakan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bila tahun lalu ujiannya di lakukan di sekolah-sekolah, untuk tahun ini dilaksanakan di perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah.
"Untuk penerimaan PNS di Dinas Pendidikan tahun ini cukup beda karena ada alat khusus yang disiapkan untuk penerimaan PNS. Dengan alat khusus itu, pada hari itu hasil ujiannya langsung diketahui," ujarnya.
Bupati Maros, M Hatta Rahman. Hatta mengatakan, tenaga guru memang menjadi kebutuhan yang paling urgen Kabupaten Maros. Apa lagi untuk beberapa daerah pedalaman di pedesaan. Kabupaten Maros sendiri masih membutuhkan setidaknya 1000 orang tenaga pengajar (guru).
Kepala Dinas Pendidikan Maros, A Ashar Paduppa mengatakan, saat ini di Kabupaten Maros tenaga guru masih di perlukan karena masih banyak guru yang berstatus honorer terutama guru SD.
Makanya tahun ini Dinas Pendidikan mengajukan pengangkatan guru kurang lebih 1000 guru ke BKD baik yang bertatus K2 maupun masih honor.
"Kita tidak tahu berapa guru yang akan diangkat tahun ini, tapi kami sudah ajukan kurang lebih seribu nama guru yan akan diangkat. Tergantung nanti BKD berapa yang diberikan," paparnya saat ditemui di kantornya, Jumat (25/1/2013).
Mengenai penerimaan PNS sendiri untuk Dinas Pendidikan Maros, Ashar mengatakan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bila tahun lalu ujiannya di lakukan di sekolah-sekolah, untuk tahun ini dilaksanakan di perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah.
"Untuk penerimaan PNS di Dinas Pendidikan tahun ini cukup beda karena ada alat khusus yang disiapkan untuk penerimaan PNS. Dengan alat khusus itu, pada hari itu hasil ujiannya langsung diketahui," ujarnya.
(ysw)