Diskusi pendidikan, dihadiri 2 Cagub Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Diskusi yang digelar oleh Dewan Pimpinan Provinsi Jabar Persatuan Anak Guru Indonesia (DPP Pagi) hanya disanggupi oleh dua kandidat yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2013 ini.
Padahal, DPP Pagi sudah mengundang lima kandidat Gubernur Jabar, yakni incumben Ahmad Heryawan (Aher), Calon Gubernur (Cagub) Dede Yusuf, Irianto MS Syaffiudin, selain Dikdik dan Rieke.
Diskusi bertema "Pembangunan Pendidikan di Jabar, Penelaahan Kritis terhadap Visi dan Misi Cagub 2013-2018" hanya dihadiri Cagub nomor urut 1 dari jalur independen Dikdik Mulyana Arif Mansur dan Cawagub nomor urut 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Teten Masduki, mewakili Cagub Rieke Diah Pitaloka.
Maka itu, ketidak hadiran itu sangat disayangkan untuk menjelaskan program apa saja yang dimiliki oleh kandidat Pilgub untuk perkembangan pendidikan di Jabar. Maka itu moderator diskusi, yakni Ridwan Kamil menyayangkan hal tersebut.
"Sayang yang hadir hanya dua kandidat. Padahal pendidikan sangat penting.
Pendidikan kan cara melompat ke peradaban," kata Ridwan, dalam memandu diskusi, Kamis (24/1/2013).
Menurutnya, kemajuan pendidikan di Jabar tergantung kepemimpinan. "Kalau pemimpinnya malas ya sulit untuk maju," tukasnya.
Ia menuturkan, dulu Malaysia dan Hong Kong masih tertinggal dibandingkan Indonesia. Sekarang keduanya jauh lebih maju dibandingkan Indonesia.
"Malaysia dan Hong Kong maju karena pendidikan. Ini sangat tergantung dari kepemimpinan," katanya.
Sementara Ketua Pagi Jabar Heri Hudaya mengaku, tidak mengerti kenapa para kandidat itu tidak datang. "Kenapa beliau-beliau (cagub) tak hadir, kami enggak ngerti," katanya.
Padahal, DPP Pagi sudah mengundang lima kandidat Gubernur Jabar, yakni incumben Ahmad Heryawan (Aher), Calon Gubernur (Cagub) Dede Yusuf, Irianto MS Syaffiudin, selain Dikdik dan Rieke.
Diskusi bertema "Pembangunan Pendidikan di Jabar, Penelaahan Kritis terhadap Visi dan Misi Cagub 2013-2018" hanya dihadiri Cagub nomor urut 1 dari jalur independen Dikdik Mulyana Arif Mansur dan Cawagub nomor urut 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Teten Masduki, mewakili Cagub Rieke Diah Pitaloka.
Maka itu, ketidak hadiran itu sangat disayangkan untuk menjelaskan program apa saja yang dimiliki oleh kandidat Pilgub untuk perkembangan pendidikan di Jabar. Maka itu moderator diskusi, yakni Ridwan Kamil menyayangkan hal tersebut.
"Sayang yang hadir hanya dua kandidat. Padahal pendidikan sangat penting.
Pendidikan kan cara melompat ke peradaban," kata Ridwan, dalam memandu diskusi, Kamis (24/1/2013).
Menurutnya, kemajuan pendidikan di Jabar tergantung kepemimpinan. "Kalau pemimpinnya malas ya sulit untuk maju," tukasnya.
Ia menuturkan, dulu Malaysia dan Hong Kong masih tertinggal dibandingkan Indonesia. Sekarang keduanya jauh lebih maju dibandingkan Indonesia.
"Malaysia dan Hong Kong maju karena pendidikan. Ini sangat tergantung dari kepemimpinan," katanya.
Sementara Ketua Pagi Jabar Heri Hudaya mengaku, tidak mengerti kenapa para kandidat itu tidak datang. "Kenapa beliau-beliau (cagub) tak hadir, kami enggak ngerti," katanya.
(mhd)