Ratusan korban cuaca ekstrem terima stimulan Rp72 Juta

Rabu, 23 Januari 2013 - 11:41 WIB
Ratusan korban cuaca...
Ratusan korban cuaca ekstrem terima stimulan Rp72 Juta
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 144 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban cuaca ekstrem di Kulonprogo akan menerima penggantian atau stimulan Rp72 juta. Setiap KK akan mendapat stimulan Rp500 ribu. Stimulan itu akan diserahkan pada Jumat 25 Januari 2013 mendatang.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo Hepi Eko Nugroho mengatakan, 144 KK penerima dana stimulan adalah korban yang terdata per tanggal 13 Januari 2013. Meski begitu, korban cuaca ekstrem hingga 17 Januari 2013 yang belum terdata juga akan menerima stimulan yang sama.

“Jadi ini tahap pertama, kami usulkan untuk 144 KK berdasarkan laporan tanggal 13 Januari. Tapi kan masa tanggap darurat sampai tanggal 17, jadi yang belum terdapa masih kami tunggu sampai hari ini nanti kita usulkan lagi,” kata Hepi, di Kulonprogo, Rabu (23/1/2013).

Dia menjelaskan, secara keseluruhan dana stimulant yang akan diberikan mencapai Rp72 juta. Di mana setiap KK akan menerima Rp500 ribu. Stimulant untuk membantu korban ini diberikan secara merata tanpa ada kriteria tertentu.

“Ini kan sifatnya hanya untuk membantu,” katanya.

Dia menjelaskan, hingga hari ini, sudah ada 20 KK yang terdaftar untuk menerima stimulant tahap berikutnya. Jumlah itu masih mungkin bertambah karena dua kecamatan yakni Sentolo dan Wates belum juga menyerahkan laporan resmi. Padahal laporan itu digunakan acuan untuk mengajukan dana.

BPBD, kata dia, sudah berupaya proaktif dengan mendatangi kecamatan maupun lokasi untuk memastikan korban. Hanya saja, petugas kecamatan Sentolo dan Wates justru memilih pasif. Mereka lebih senang menunggu laporan dari warganya sendiri.

“Yang lain kan proaktif, tapi dua ini tidak,” terangnya.

Wahyu, Petugas pendataan BPBD menambahkan, berdasarkan data yang masuk kerusakan akibat cuaca ekstrem terjadi di 210 titik. Dia mengakui angka itu masih bisa berubah karena ada beberapa titik yang belum terdata.

“Tapi jumlah kerugian totalnya, belum bisa kami simpulkan," ucapnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8032 seconds (0.1#10.140)