Terancam nganggur, warga demo Pemkab Lahat

Sindonews.com – Sebanyak 100 orang warga Merapi yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Merapi Bersatu (IMMB) melakukan aksi unjukrasa di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Lahat memprotes pelarangan angkutan batu bara melintas jalan umum.

Dalam aksi yang mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Lahat ini, warga berharap, agar Gubernur SUmatera Selatan segera mencarikan solusi terbaik.

Dalam orasinya, IMMB meminta agar Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mempertimbangkan dan menunda terlebih dahulu kebijakan yang telah dikeluarkan.

Menurut Koordinator Aksi sekaligus Kepala Desa Sirau Pulau, Huzain Arpan berharap Bupati Lahat, Gubernur Sumsel untuk kembali memperbolehkan angkutan batubara melintas di jalan umum hingga jalan PT Servo yang dijadikan alternatif layak dilintasi.

Menurutnya, selama dilarangnya akses jalan umum bagi angkutan batubara, banyak sekali dampak yang dirasakan khususnya bagi warga Merapi Area. Kata dia, saat ini kemiskinan kembali melanda warga kecamatan Merapi Area, karena banyak karyawan pribumi yang 'dirumahkan' (PHK).

“Jadi, pertanyaan yang ada saat ini apakah Gubernur Sumsel siap memberikan solusi terutama bagi karyawan atau pekerja yang selama ini sudah bekerja lalu menganggur mendapatkan pekerjaan yang baru. Solusi seperti ini yang kita harapkan,” sesalnya.

Dalam aksi yang digelar selama satu jam tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Lahat Herliansyah menemui pendemo. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, aksi yang dilakukan warga akan disampaikan ke Pemkab Lahat selaku pengambil kebijakan.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memutuskan tanpa pertimbangan lebih lanjut.