DPT menyusut, KPU Jabar didemo
A
A
A
Sindonews.com - Penyusutan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) mendapat protes dari Forum Aktivis Muda Nadlatul Ulama (FAM-NU). Dalam DPS, jumlah pemilih sementara mencapai 36,64 juta namun dalam DPT hanya 42,53 juta.
Sambil mengusung spanduk, puluhan aktivis FAM-NU mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar).
"Catatan kita dan DP4 itu 36 juta. Jadi 4 juta indikasi masyarakat tidak bisa mengikuti Pilgub di Jabar ini. Kita kritisi masalah ini, dikemanakan hak-hak masyarakat Jabar," kata koordinator aksi, Asep Hadian Permana, di sela aksinya, Jumat (18/1/2013).
Dalam kesempatan itu, massa menuntut KPU Jabar bartanggung Jawab terhadap menurun drastisnya pemilih di Jabar hingga 4 juta.
Bahkan, massa juga menuntut pendataan ulang pemilih. KPU Jabar arus kembali menyisir para pemilih hingga ke pelosok desa di Jabar.
Aksi ini mendapat pengawalan cukup ketat dari kepolisian. Personel kepolisian berjada di gerbang masuk Kantor KPU. Gerbang sendiri ditutup, dan hanya beberapa perwakilan pendemo yang boleh memasuki KPU untuk beraudiensi.
Komisioner KPU Jabar, Ferdhiman menjelaskan, penyusutan tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan KPU Jabar dan jajarannya di kabupaten/kota di Jabar.
Bagi warga yang ingin mengetahui sudah terdaftar atau belum, tinggal mengeceknya di web KPU.
Sambil mengusung spanduk, puluhan aktivis FAM-NU mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar).
"Catatan kita dan DP4 itu 36 juta. Jadi 4 juta indikasi masyarakat tidak bisa mengikuti Pilgub di Jabar ini. Kita kritisi masalah ini, dikemanakan hak-hak masyarakat Jabar," kata koordinator aksi, Asep Hadian Permana, di sela aksinya, Jumat (18/1/2013).
Dalam kesempatan itu, massa menuntut KPU Jabar bartanggung Jawab terhadap menurun drastisnya pemilih di Jabar hingga 4 juta.
Bahkan, massa juga menuntut pendataan ulang pemilih. KPU Jabar arus kembali menyisir para pemilih hingga ke pelosok desa di Jabar.
Aksi ini mendapat pengawalan cukup ketat dari kepolisian. Personel kepolisian berjada di gerbang masuk Kantor KPU. Gerbang sendiri ditutup, dan hanya beberapa perwakilan pendemo yang boleh memasuki KPU untuk beraudiensi.
Komisioner KPU Jabar, Ferdhiman menjelaskan, penyusutan tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan KPU Jabar dan jajarannya di kabupaten/kota di Jabar.
Bagi warga yang ingin mengetahui sudah terdaftar atau belum, tinggal mengeceknya di web KPU.
(ysw)