Perbaiki jembatan, Pemkab Maros anggarkan Rp11,5 M
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Maros menyiapkan sedikitnya Rp11,5 miliar untuk membangun kembali jembatan yang putus pasca banjir bandang yang menimpa dua kecamatan di Maros.
Jembatan yang akan dibangun yakni jembatan yang berada di kecamatan Camba dan Cenrana. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abd Salam saat mendampingi Bupati Maros HM Hatta Rahman meninjau jembatan putus di kecamatan Camba dan Cenransa Selasa (15/1/2013).
Abd Salam menuturkan, sedikitnya 14 jembatan yang putus pasca banjir bandang yang menimpa dua kecamatan di Maros.
"Di kecamatan Camba ada tiga jembatan putus sedangkan di kecamatan Cenrana ada 11 jembatan putus. Mayoritas jembatan yang putus adalah jembatan gantung, " ungkap Abd Salam.
Abd Salam mengatakan, ada dua jembatan yang akan dibangun secara permanen yakni jembatan Watangbengo di kecamatan Cenrana dan jembatan Timpuseng di kecamatan Camba.
Jembatan Watangbengo menelan biaya Rp3,2 miliar sedangkan jembatan Timpuseng sebesar Rp2,5 miliar.
Sementara jembatan lain akan dibangun jembatan yang sama yakni jembatan gantung. 12 jembatan lain yang akan dibangun akan menelan biaya sebesar Rp6 miliar sehingga total anggaran untuk pembangunan kembali jembatan yang putus sebesar Rp11,5 miliar.
Anggaran ini kata Abd Salam, akan diambil dari APBD 2013 dan jembatan permanen sebagian diambil dari anggaran pusat.
Sedangkan Bupati Maros M Hatta Rahman meninjau langsung enam jembatan yang putus akibat banjir yang menimpa kecamatan Camba dan Cenrana. Dari pantauan tersebut, Hatta menilai banjir yang melanda dua kecamatan ini cukup besar dan membuat akses masyarakat terputus.
"Untuk sementara akan dibangun jembatan darurat dari bambu. Nanti setelah usai musim hujan baru kita bangun kembali jembatan yang permanen," jelas Hatta.
Jembatan yang akan dibangun yakni jembatan yang berada di kecamatan Camba dan Cenrana. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abd Salam saat mendampingi Bupati Maros HM Hatta Rahman meninjau jembatan putus di kecamatan Camba dan Cenransa Selasa (15/1/2013).
Abd Salam menuturkan, sedikitnya 14 jembatan yang putus pasca banjir bandang yang menimpa dua kecamatan di Maros.
"Di kecamatan Camba ada tiga jembatan putus sedangkan di kecamatan Cenrana ada 11 jembatan putus. Mayoritas jembatan yang putus adalah jembatan gantung, " ungkap Abd Salam.
Abd Salam mengatakan, ada dua jembatan yang akan dibangun secara permanen yakni jembatan Watangbengo di kecamatan Cenrana dan jembatan Timpuseng di kecamatan Camba.
Jembatan Watangbengo menelan biaya Rp3,2 miliar sedangkan jembatan Timpuseng sebesar Rp2,5 miliar.
Sementara jembatan lain akan dibangun jembatan yang sama yakni jembatan gantung. 12 jembatan lain yang akan dibangun akan menelan biaya sebesar Rp6 miliar sehingga total anggaran untuk pembangunan kembali jembatan yang putus sebesar Rp11,5 miliar.
Anggaran ini kata Abd Salam, akan diambil dari APBD 2013 dan jembatan permanen sebagian diambil dari anggaran pusat.
Sedangkan Bupati Maros M Hatta Rahman meninjau langsung enam jembatan yang putus akibat banjir yang menimpa kecamatan Camba dan Cenrana. Dari pantauan tersebut, Hatta menilai banjir yang melanda dua kecamatan ini cukup besar dan membuat akses masyarakat terputus.
"Untuk sementara akan dibangun jembatan darurat dari bambu. Nanti setelah usai musim hujan baru kita bangun kembali jembatan yang permanen," jelas Hatta.
(ysw)