Perahu SAR terbalik di Sungai Bengawan
A
A
A
Sindonews.com - Bermaksud untuk mengevakuasi mayat di Sungai Bengawan Madiun, Jawa Timur, perahu tim SAR terbalik. Seorang anggota Tim SAR kritis setelah tersedot pusaran air dan kini telah mendapat perawatan.
Persitiwa yang terjadi Sabtu (12/1/2013) siang ini sempat membuat warga yang menyaksikannya tertegun.
Sebelumnya, perahu tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun hendak mengevakuasi mayat yang mengapung. Warga melaporkan ada mayat yang berada di Sungai Bengawan, tepatnya di bawah Bendungan Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo.
Begitu mendekati mayat, tiba-tiba perahu karet menabrak air terjun bendungan hingga membuatnya terbalik.
Empat anggota tim SAR yang menggunakan pelampung berhasil memegang tali perahu. Sementara seorang pengendali perahu, Yulius Victoria yang tidak menggunakan pelampung tersedot pusaran air dan sempat terbawa arus.
Beruntung korban berhasil mengikuti arus air hingga ke pinggir Bengawan dan di tolong warga. Namun karena terlalu banyak kemasukan air, Yulius tak sadarkan diri dan harus di evakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu empat korban lainya bersama perahu karetnya berhasil di tolong warga dengan menggunakan bambu. Evakuasi mayatpun di tunda hingga arus sungai berkurang derasnya.
Persitiwa yang terjadi Sabtu (12/1/2013) siang ini sempat membuat warga yang menyaksikannya tertegun.
Sebelumnya, perahu tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun hendak mengevakuasi mayat yang mengapung. Warga melaporkan ada mayat yang berada di Sungai Bengawan, tepatnya di bawah Bendungan Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo.
Begitu mendekati mayat, tiba-tiba perahu karet menabrak air terjun bendungan hingga membuatnya terbalik.
Empat anggota tim SAR yang menggunakan pelampung berhasil memegang tali perahu. Sementara seorang pengendali perahu, Yulius Victoria yang tidak menggunakan pelampung tersedot pusaran air dan sempat terbawa arus.
Beruntung korban berhasil mengikuti arus air hingga ke pinggir Bengawan dan di tolong warga. Namun karena terlalu banyak kemasukan air, Yulius tak sadarkan diri dan harus di evakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu empat korban lainya bersama perahu karetnya berhasil di tolong warga dengan menggunakan bambu. Evakuasi mayatpun di tunda hingga arus sungai berkurang derasnya.
(ysw)