Rieke janji buka lapangan kerja
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya perlakuan yang kerap diterima Tenaka Kerja Indonesia (TKI) membuat Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka berjanji akan membuka lapangan kerja.
Saat mengantarkan jenazah TKI yang meninggal akibat kecelakaan di Negara Taiwan, Iwan (30) ke rumahnya di RT 7/ RW 3 No 52 Desa Sukaharja Kecamatan Rawamerta Kabupaten, Karawang, sungguh prihatin dengan derita yang diterima TKI.
Bahkan saat itu, cagub yang berpasangan dengan cawagub Teten Masduki itu, larut dalam kesedihan dengan keluarga korban yang menangis sejadi-jadinya.
“Kasus ini bukan pertama kali, jangan menganggap ini kejadian biasa, harus ada cara sistematis bagaimana memperjuangkan perlindungan TKI di luar negeri," katanya.
Menurutnya, pengiriman TKI ke luar negeri ini bukan solusi, harus ada sistem yang diperbaiki. Ke depan, lanjut Rieke, mesti disediakan lapangan kerja di dalam negeri, agar rakyat tidak jadi kuli di negeri orang.
"Jangan ke luar negeri jika hanya menjadi kuli, masa kita tidak bisa bekerja di negeri sendiri,” ujarnya.
Rieke menegaskan, tahun 2012 tercatat 20 persen kasus TKI yang meninggal di luar negeri tempatnya bekerja, dari 90 orang TKI asal Jawa Barat. Sedangkan 200 orang lebih dipulangkan karena bermasalah.
Seperti diketaui, pada 10 Desember 2012 lalu, keluarga Iwan mengadu kepada Rieke dan menceritakan TKI Taiwan itu dikabarkan telah meninggal dunia di negara tempatnya bekerja, tetapi pihak keluarga sulit mengambil jenazah Iwan agar bisa dipulangkan ke kampung halaman.
Saat itu, Rieke berjanji berusaha memenuhi keinginan keluarga korban dan hanya berselang 3 pekan Rieke kembali kepada keluarga tersebut dengan membawa jenazah Iwan.
Saat mengantarkan jenazah TKI yang meninggal akibat kecelakaan di Negara Taiwan, Iwan (30) ke rumahnya di RT 7/ RW 3 No 52 Desa Sukaharja Kecamatan Rawamerta Kabupaten, Karawang, sungguh prihatin dengan derita yang diterima TKI.
Bahkan saat itu, cagub yang berpasangan dengan cawagub Teten Masduki itu, larut dalam kesedihan dengan keluarga korban yang menangis sejadi-jadinya.
“Kasus ini bukan pertama kali, jangan menganggap ini kejadian biasa, harus ada cara sistematis bagaimana memperjuangkan perlindungan TKI di luar negeri," katanya.
Menurutnya, pengiriman TKI ke luar negeri ini bukan solusi, harus ada sistem yang diperbaiki. Ke depan, lanjut Rieke, mesti disediakan lapangan kerja di dalam negeri, agar rakyat tidak jadi kuli di negeri orang.
"Jangan ke luar negeri jika hanya menjadi kuli, masa kita tidak bisa bekerja di negeri sendiri,” ujarnya.
Rieke menegaskan, tahun 2012 tercatat 20 persen kasus TKI yang meninggal di luar negeri tempatnya bekerja, dari 90 orang TKI asal Jawa Barat. Sedangkan 200 orang lebih dipulangkan karena bermasalah.
Seperti diketaui, pada 10 Desember 2012 lalu, keluarga Iwan mengadu kepada Rieke dan menceritakan TKI Taiwan itu dikabarkan telah meninggal dunia di negara tempatnya bekerja, tetapi pihak keluarga sulit mengambil jenazah Iwan agar bisa dipulangkan ke kampung halaman.
Saat itu, Rieke berjanji berusaha memenuhi keinginan keluarga korban dan hanya berselang 3 pekan Rieke kembali kepada keluarga tersebut dengan membawa jenazah Iwan.
(ysw)