PMI temukan 10 pendonor terjangkit HIV
A
A
A
Sindonews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Sukabumi sepanjang tahun 2012 menemukan 10 orang pendonor darah terinfeksi virus Human immunodeficiency virus (HIV) serta beberapa penyakit menular berbahaya lainnya.
Petugas Laboratorium PMI Kota Sukabumi, Syamsudin, mengatakan sepanjang tahun 2012 lalu terdapat kurang lebih 12 ribu orang pendonor darah. Dari jumlah tersebut, 10 orang diantaranya diketahui mengidap penyakit HIV serta penyakit lainnya seperti siplis dan hepatitis.
Atas temuan tersebut, PMI harus memperketat proses penerimaan sumbangan darah dari para pendonor.
“Kami harus memperketat aturan penerimaan donor, seperti memberlakukan pengecekan kesehatan calon si pendonor terlebih dahulu. Jika terindikasi memiliki penyakit menular, maka tidak bisa mendonorkan darahnya” katanya di kantor PMI Kota Sukabumi, Rabu (9/1/2013).
Sementara itu memasuki awal tahun 2013 ini, PMI Kota Sukabumi mengalami kekosongan stok darah. Kondisi ini terjadi akibat minimnya peran masyarakat dalam mendonorkan darahnya. Diduga minimnya pendonor tersebut karena dipicu adanya beberapa momen besar seperti natal dan tahun baru pada 2012 silam.
“Selama libur panjang, tidak ada kegiatan donor darah sehingga saat memasuki awal tahun ini stok darah sangat terbatas. Untuk mengatasi kekurangan stok ini, maka kami menyarankan agar pasien yang membutuhkan darah harus membawa serta keluarga atau kerabat terdekatnya untuk dijadikan pendonor pengganti,” jelasnya.
Sugiartini, salah seorang masyarakat mengaku kesulitan untuk mendapatkan suplay darah untuk kebutuhan operasi salah satu keluarganya.
“Jangankan mendapatkan darah, mencari calon pendonor yang memiliki golongan darah yang sama saja sangat sulit,” katanya.
Petugas Laboratorium PMI Kota Sukabumi, Syamsudin, mengatakan sepanjang tahun 2012 lalu terdapat kurang lebih 12 ribu orang pendonor darah. Dari jumlah tersebut, 10 orang diantaranya diketahui mengidap penyakit HIV serta penyakit lainnya seperti siplis dan hepatitis.
Atas temuan tersebut, PMI harus memperketat proses penerimaan sumbangan darah dari para pendonor.
“Kami harus memperketat aturan penerimaan donor, seperti memberlakukan pengecekan kesehatan calon si pendonor terlebih dahulu. Jika terindikasi memiliki penyakit menular, maka tidak bisa mendonorkan darahnya” katanya di kantor PMI Kota Sukabumi, Rabu (9/1/2013).
Sementara itu memasuki awal tahun 2013 ini, PMI Kota Sukabumi mengalami kekosongan stok darah. Kondisi ini terjadi akibat minimnya peran masyarakat dalam mendonorkan darahnya. Diduga minimnya pendonor tersebut karena dipicu adanya beberapa momen besar seperti natal dan tahun baru pada 2012 silam.
“Selama libur panjang, tidak ada kegiatan donor darah sehingga saat memasuki awal tahun ini stok darah sangat terbatas. Untuk mengatasi kekurangan stok ini, maka kami menyarankan agar pasien yang membutuhkan darah harus membawa serta keluarga atau kerabat terdekatnya untuk dijadikan pendonor pengganti,” jelasnya.
Sugiartini, salah seorang masyarakat mengaku kesulitan untuk mendapatkan suplay darah untuk kebutuhan operasi salah satu keluarganya.
“Jangankan mendapatkan darah, mencari calon pendonor yang memiliki golongan darah yang sama saja sangat sulit,” katanya.
(ysw)