Ombak lima meter, nyali nelayan ciut

Senin, 07 Januari 2013 - 16:13 WIB
Ombak lima meter, nyali...
Ombak lima meter, nyali nelayan ciut
A A A
Sindonews.com - Sudah dua pekan terakhir, sejumlah nelayan di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul DIY terpaksa berhenti melaut. Aktifitas nelayan di Pantai Samas, berhenti sementara menyusul ombak laut yang tingginya mencapai lima meter.

Siswanto salah satu nelayan yang ditemui di Pantai Samas Senin (7/1/2013) pagi mengaku dia dan puluhan nelayan lainnya sudah dua minggu ini tidak melaut, karena takut terhadap cuaca ekstrim yang menyebabkan ombak tinggi.

"Sudah sekitar dua minggu kami tidak berani masuk laut. Apalagi cuaca ekstrim seperti sekarang ini sehingga pilihan terakhir, ya kita bertani saja," ujarnya.

Kedua nelayan ini mengaku puncak dari ekstrimnya cuaca di perairan pantai Selatan terjadi hari Minggu sore dan Senin pagi. Ombak di sekitar Pantai Samas tingginya sekira empat sampai lima meter setelah diguyur hujann sepanjang hari.

Untuk menjaga asap dapurnya tetap mengepul, Siswanto yang ditemani Bukhari, mengaku terpaksa beralih profesi sebagai petani penggarap dengan sistem bagi hasil.

Selain menghentikan aktifitas nelayan, ombak disekitar itu menyebabkan abrasi pantai. Tanggul pembatas sungai disekitar pantai mengalami kerusakan hingga 20-an meter. Padahal jarak tanggul dengan garis pantai sejauh 200 meter.

Namun karena tingginya gelombang yang menyapu pantai, tanggul yang terbuat dari semen beton itu pun ambruk. Runtuhnya tanggul pembatas sungai mengakibatkan air laut masuk ke areal persawahan petani.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, garis pantai diawasi selain tim SAR, juga termasuk personil TNI dari Koramil Sanden, Kodim 0279 Bantul.

Dua pembina desa (Babinsa) Srigading, dari Koramil Sanden, Kodim 0279 Bantul, terlihat siaga di pantai Samas. Kedua personil berseragam loreng itu antara lain Serma Mujiman dan Serma Agung Triyono.

Mereka bertugas untuk menjaga garis pantai, sekaligus menghalau warga dari segala kemungkinan terburuk. Apalagi ada warga yang nekat menonton ombak dari garis terlarang.

"Setiap hari kita awasi pantai untuk mencegah warga termasuk nelayan agar berhati-hati," kata Agung Triyono didampingi serma Mujiman

Pantauan SINDO ombak dengan kategori berbahaya terjadi di sejumlah pesisir pantai seperti, di Depok, Pantai Kuwaru, pantai Goa Cemara, termasuk Pantai Parangtritis.
(ysw)
Berita Terkait
Cuaca Buruk di Pelayaran...
Cuaca Buruk di Pelayaran Bajoe-Kolaka, Bus dan Truk Terbalik di KMP Raja Dilaut
Cuaca Buruk, Ratusan...
Cuaca Buruk, Ratusan Kapal Ikan Bersandar di Pelabuhan Nizam Zachman
Penundaan Penyeberangan...
Penundaan Penyeberangan Kapal Akibat Cuaca Buruk di Maluku Utara
Cuaca Buruk di Sulsel...
Cuaca Buruk di Sulsel Diprediksi Sampai Akhir Tahun 2021
BMKG Sebut Provinsi...
BMKG Sebut Provinsi Sulsel Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Cuaca Buruk, Nelayan...
Cuaca Buruk, Nelayan di Makassar Diimbau Tak Melaut
Berita Terkini
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
37 menit yang lalu
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
1 jam yang lalu
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
1 jam yang lalu
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
2 jam yang lalu
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
5 jam yang lalu
Terjebak Perangkap di...
Terjebak Perangkap di Agam, Harimau Sumatera Dievakuasi ke Bukittinggi
6 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Israel Menarik...
3 Alasan Israel Menarik Lima Brigade Tentara dari Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved