Truk dirusak, warga Sigi bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Lagi-lagi warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terlibat bentrokkan semalam. Dua kelompok warga dari Desa Binangga dan Desa Beka, Kecamatan Marawola, terlibat saling serang. Bentrokan dipicu dari perusakan satu unit truk yang sedang mengangkut batu bata.
Dalam insiden ini, satu unit rumah permanen dan dua sepeda motor milik warga dibakar massa. Sedangkan dua rumah warga lainnya juga dirusak. Tak hanya itu, belasan warga dari dua kubu juga mengalami luka.
Bentrok kedua desa ini terjadi sejak kemarin siang hingga malam. Kedua kelompok saling serang dengan senjata rakitan, bom molotov, panah, dan sejumlah senjata tajam lainnya.
Akibat bentrokan ini, dua unit rumah rusak serta belasan warga dari kedua kelompok mengalami luka-luka.
Aksi pembakaran rumah diduga mengunakan bom molotov. Api sulit dipadamkan karena tidak ada mobil pemadam kebakaran yang berani memasuki lokasi bentrokan.
Pemadaman hanya dilakukan seadanya oleh anggota TNI. Pasukan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau warga agar menghentikan aksi saling serang.
Kapolres Donggala AKBP Sururi mengatakan, bentrokan kali ini disebabkan adanya aksi pengrusakan mobil truk yang mengantar batubata.
"Warga tidak terima kemudian melakukan penyerangan," katanya di lokasi bentrok, Sabtu (5/1/2013).
Hingga Sabtu dinihari, situasi di lokasi bentrokan masih mencekam. Aparat kepolisian dari Perintis dan Brimob Polda Sulteng serta TNI dari Kodim 1306 Donggala masih terus bersiaga mengatisipasi bentrok susulan.
Dalam insiden ini, satu unit rumah permanen dan dua sepeda motor milik warga dibakar massa. Sedangkan dua rumah warga lainnya juga dirusak. Tak hanya itu, belasan warga dari dua kubu juga mengalami luka.
Bentrok kedua desa ini terjadi sejak kemarin siang hingga malam. Kedua kelompok saling serang dengan senjata rakitan, bom molotov, panah, dan sejumlah senjata tajam lainnya.
Akibat bentrokan ini, dua unit rumah rusak serta belasan warga dari kedua kelompok mengalami luka-luka.
Aksi pembakaran rumah diduga mengunakan bom molotov. Api sulit dipadamkan karena tidak ada mobil pemadam kebakaran yang berani memasuki lokasi bentrokan.
Pemadaman hanya dilakukan seadanya oleh anggota TNI. Pasukan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau warga agar menghentikan aksi saling serang.
Kapolres Donggala AKBP Sururi mengatakan, bentrokan kali ini disebabkan adanya aksi pengrusakan mobil truk yang mengantar batubata.
"Warga tidak terima kemudian melakukan penyerangan," katanya di lokasi bentrok, Sabtu (5/1/2013).
Hingga Sabtu dinihari, situasi di lokasi bentrokan masih mencekam. Aparat kepolisian dari Perintis dan Brimob Polda Sulteng serta TNI dari Kodim 1306 Donggala masih terus bersiaga mengatisipasi bentrok susulan.
(ysw)