Jasad bayi baru lahir ditemukan di dekat Koramil
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok bayi tidak bernyawa ditemukan di pos kamling sebelah Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Pada bagian perut bayi nahas itu masih tergantung tali pusar yang bersimbah darah. Diduga bayi berjenis kelamin laki-laki itu belum lama dilahirkan.
"Diduga bayi ini terlahir prematur. Keadaanya telanjang," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung AKP Kompol Dwi Hartaya di Mapolres Tulungagung, Kamis (3/1/2013).
Menurutnya, seperti tradisi dugaan yang berlaku, bayi malang tersebut ditengarai sebagai hasil hubungan gelap. Karena alasan malu yang tidak bisa dihindarkan, kedua orang tuanya nekat membuangnya.
"Sebab jika bukan hasil hubungan gelap, tentu tidak ada orang tua yang tega membuang darah dagingnya," jelasnya.
Hingga saat ini, akunya, polisi masih melakukan penyelidikian di lapangan untuk mengungkap tabir kejahatan yang dilakukan pada bayi tersebut. Sejumlah petugas disebar untuk melacak para wanita yang belum lama melahirkan.
"Secara hukum, orang tua bayi ini bisa dipidanakan. Kita masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Pada bagian perut bayi nahas itu masih tergantung tali pusar yang bersimbah darah. Diduga bayi berjenis kelamin laki-laki itu belum lama dilahirkan.
"Diduga bayi ini terlahir prematur. Keadaanya telanjang," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung AKP Kompol Dwi Hartaya di Mapolres Tulungagung, Kamis (3/1/2013).
Menurutnya, seperti tradisi dugaan yang berlaku, bayi malang tersebut ditengarai sebagai hasil hubungan gelap. Karena alasan malu yang tidak bisa dihindarkan, kedua orang tuanya nekat membuangnya.
"Sebab jika bukan hasil hubungan gelap, tentu tidak ada orang tua yang tega membuang darah dagingnya," jelasnya.
Hingga saat ini, akunya, polisi masih melakukan penyelidikian di lapangan untuk mengungkap tabir kejahatan yang dilakukan pada bayi tersebut. Sejumlah petugas disebar untuk melacak para wanita yang belum lama melahirkan.
"Secara hukum, orang tua bayi ini bisa dipidanakan. Kita masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
(rsa)