Baliho INTAN jadi sasaran vandalisme
A
A
A
Sindonews.com - Aksi vandalisme terjadi dalam kampanye Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar). Baliho salahsatu pasangan Calon Gubernur (Cagub) dirusak dan dilumuri kotoran.
Sejumlah baliho dan poster bergambar pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar dari Partai Golkar, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim yang di pasang di daerah Pantura, mengalami pengrusakan.
Aksi vandalisme terhadap pasangan INTAN ini terjadi di Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Pengrusakan misalnya terjadi di daerah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, tepatnya di depan kawasan MB Texstil, sebelum lampu merah, Plumbon. Di sini sebuah baliho resmi (berpajak) cagub dan cawagub INTAN, diberi kotoran/tinta hitam.
Pendukung INTAN Subiyanto dari LSM SOLID, menjelaskan, dalam dua pekan terakhir, pihaknya telah memsang gambar ataupun baliho Yance dan pasangan INTAN untuk se-wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, MajalengkaN kuningan) sebanyak 5.500 buah. Dia mengklaim, dari jumlah tersebut, 60 persen dirusak orang tak dikenal.
Menanggapi pengrusakan itu, Yance menilainya sebagai bukti demokrasi yang tidak sehat. Perusakan ini menurutnya tidak hanya sebagai tindakan pidana, namun telah mencederai proses demokrasi yang saat ini terjadi di Jawa Barat.
"Perusakan baliho tersebut dapat memicu konflik horizontal dan saling curiga di antara warga. Bahkan, hal itu akan mengganggu iklim demokrasi Pilgub yang tidak sehat," kata Yance, melalui rilisnya, Selasa (1/1/2013).
Bobotoh Yance (BOY) Kabupaten Cirebon, Leo, menjelaskan, baliho INTAN yang dipasang di wilayah Plumbon sebenarnya baliho resmi. Baliho ini dipasang tidak pakai kayu ataupun salah tempel, tetapi dipasang resmi dengan besi dan membayar pajak.
Sejumlah baliho dan poster bergambar pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar dari Partai Golkar, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim yang di pasang di daerah Pantura, mengalami pengrusakan.
Aksi vandalisme terhadap pasangan INTAN ini terjadi di Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Pengrusakan misalnya terjadi di daerah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, tepatnya di depan kawasan MB Texstil, sebelum lampu merah, Plumbon. Di sini sebuah baliho resmi (berpajak) cagub dan cawagub INTAN, diberi kotoran/tinta hitam.
Pendukung INTAN Subiyanto dari LSM SOLID, menjelaskan, dalam dua pekan terakhir, pihaknya telah memsang gambar ataupun baliho Yance dan pasangan INTAN untuk se-wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, MajalengkaN kuningan) sebanyak 5.500 buah. Dia mengklaim, dari jumlah tersebut, 60 persen dirusak orang tak dikenal.
Menanggapi pengrusakan itu, Yance menilainya sebagai bukti demokrasi yang tidak sehat. Perusakan ini menurutnya tidak hanya sebagai tindakan pidana, namun telah mencederai proses demokrasi yang saat ini terjadi di Jawa Barat.
"Perusakan baliho tersebut dapat memicu konflik horizontal dan saling curiga di antara warga. Bahkan, hal itu akan mengganggu iklim demokrasi Pilgub yang tidak sehat," kata Yance, melalui rilisnya, Selasa (1/1/2013).
Bobotoh Yance (BOY) Kabupaten Cirebon, Leo, menjelaskan, baliho INTAN yang dipasang di wilayah Plumbon sebenarnya baliho resmi. Baliho ini dipasang tidak pakai kayu ataupun salah tempel, tetapi dipasang resmi dengan besi dan membayar pajak.
(ysw)