Anggaran cekak, PMK Batu minta mobil tangga

Minggu, 30 Desember 2012 - 18:54 WIB
Anggaran cekak, PMK...
Anggaran cekak, PMK Batu minta mobil tangga
A A A
Sindonews.com - Tumbuhnya gedung berlantai tinggi membuat petugas pemadam kebakaran (PMK) Kota Batu mengusulkan pembelian mobil pemadam kebakaran yang memiliki tangga hidrolis. Namun keinginan ini tampaknya sulit terwujud karena Anggaran Kota Batu masih sangat minim.

Kepala unit PMK Kota Batu Santoso Wardoyo menegaskan, dalam kurun lima tahun terakhir. Pembangunan gedung bertingkat empat mulai tumbuh di Kota Batu.

“Saat terjadi kebakaran pada gedung berlantai dua ke atas. Regu PMK Kota Batu pasti kesulitas untuk memadamkan apinya. Karena PMK Kota Batu belum memiliki mobil tangki air khusus PMK yang dilengkapi dengan tangga hidrolis,” terang Santoso, Minggu (30/12/2012).

Menurut Santoso, saat browsing harga satu unit mobil tangki khusus PMK yang dilengkapi dengan anak tangga hidrolis harganya bisa mencapai Rp20 miliar. Anak tangga yang dibutuhkan regu PMK Kota Batu panjang minimal 24 meter.

Santoso paham dengan kondisi kemampuan keuangan daerah. Rasanya sangat sulit usulan dari unit PMK Kota Batu bisa dikabulkan anggota DPRD Kota Batu. Cara lain yang diusulkan dia adalah menjajaki kerja sama dengan pemerintah Jepang.

Pemkot Batu bisa mengajukan permohonan bantuan hibah kepada pemerintah Jepang. Hal itu sudah pernah ditempuh oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Pemkab Bantaeng sukses membuat kerja sama hibah dengan pemerintah Jepang. Regu PMK Bantaeng mendapatkan bantuan satu unit truk mobil PMK yang dilengkapi dengan tangga hidrolisnya,” urai Santoso.

Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Sunardi mengusulkan kepada pemerintah supaya melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat lewat Mendagri. Sebab infonya tahun 2012 ini, pemerintah Jepang dan Australia masing-masing menyumbang satu unit mobil PMK untuk Indonesia.

“Ya siapa tahu Pemkot Batu terpilih sebagai penerima hibah mobil tangga pada tahun depan. Kalau tidak dari Australia atau Jepang. Mungkin pemerintah Jerman atau negara Eropa lain siap menyumbang harus kita terima. Dengan syarat tidak ada kepentingan yang tersembunyi bagi negara penyumbang itu,” tandas Sunardi.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4609 seconds (0.1#10.24)