Minim MCK, terpaksa BAB di sungai

Minggu, 30 Desember 2012 - 17:52 WIB
Minim MCK, terpaksa BAB di sungai
Minim MCK, terpaksa BAB di sungai
A A A
Sindonews.com - Masyarakat tiga desa yakni, Desa Noman Baru, Lawang Agung dan Batujajar yang bermukim disepanjang aliran Sungai Rawas, Kecamatan Rupit sangat membutuhkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK).

Sebab hingga saat ini masyarakat hanya memanfaatkan fasilitas jamban untuk menjalankan aktivitas MCK dan itupun mengganggu kenyamanan mereka khususnya perempuan.

"Sangat perlu sekali yang namanya fasilitas MCK disini, apalagi mereka
(perempuan) risih kalau mau beraktivitas di sungai. Harusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) jeli melihat keinginan masyarakat pelosok," kata Kepala Desa Noman Baru, Syakur, Minggu (30/12/2012).

Menurutnya, Desa Noman Baru terbagi dalam tujuh kampung. Nah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas MCK dikampugngnya tersebut, optimalnya dibangun 30 unit MCK.

"Satu kampung empat unit MCK. Itu baru cukup tahun 2013 ini akan kita sampaikan ke Kecamatan," jelas dia.

Sementara itu, Zubaedah, warga Desa Noman Baru yang rumahnya dekat dengan aliran Sungai Rawas mengaku, risih saat dirinya akan menjalankan aktivitas MCK di sungai. Sebab kondisi yang padat disekitar lokasi otomatis banyak mata memandang.

"Malu lah, kalau mandi hanya kenakan kain di sungai, terus di lihat banyak orang apalagi cowok-cowok yang liat," jelasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya (CK) Kabupaten Mura, Karyasid menjelaskan untuk tahun 2013 nanti pihaknya akan membangun fasilitas MCK dibeberapa Desa di Kabupaten Mura. Namun ia tidak dapat menyebutkan berapa jumlah fasilitas MCK yang nantinya akan dibangun.

"Tahun 2013 ini pembangunan MCK dialokasikan dengan dana sanitasi. Jumlahnya saya tidak hapal, tapi yang pasti itu sudah ditentukan oleh Pusat karena menggunakan dana APBN,” pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6460 seconds (0.1#10.140)