Rehabilitasi Pasar Wanaraja, Pemkab Garut anggarkan Rp7,5 M
Rabu, 19 Desember 2012 - 16:33 WIB

Rehabilitasi Pasar Wanaraja, Pemkab Garut anggarkan Rp7,5 M
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menganggarkan Rp7,5 miliar untuk merehabilitasi Pasar Wanaraja, di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, yang hangus terbakar dini hari tadi.
Bupati Garut Aceng HM Fikri menyatakan, dana tersebut akan diupayakan pihaknya dari APBN.
“Sebetulnya pasar ini harus segera direvitalisasi. Ada dua faktor yang mendorong agar pasar ini segera direhab, yakni karena sudah berusia tua dan tata ruangnya yang amburadul,” kata Aceng saat ditemui di Pasar Wanaraja, Rabu (19/12/2012).
Menurut Aceng, semrawutnya kondisi pasar dan jalan raya, bukan hanya menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas di setiap hari, melainkan juga menyulitkan akses mobil pemadam kebakaran saat akan menjinakan api dini hari tadi.
“Pasar ini sudah sering kebakaran. Susah dipadamkan karena mobil damkar (Pemadam Kebakaran) milik pemerintah kesulitan menjangkau lokasi. Makanya harus direhab. Saya berjanji kami akan mengupayakan secepatnya,” ungkapnya.
Menurut Aceng, dana rehabilitasi yang akan dianggarkan ini setidaknya dapat membantu para pedagang yang akan membangun kembali kiosnya. Mereka, kata dia, tidak mesti membayar perbaikan sepenuhnya.
“Melainkan hanya menambah sebagian sisanya saja yang sudah dialokasikan dari dana rehabilitasi,” pungkasnya.
Pasar Wanaraja sendiri terbakar sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (19/12/2012) dini hari dan baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.30 WIB. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa sedangkan kerugian sekira Rp3 miliar.
Bupati Garut Aceng HM Fikri menyatakan, dana tersebut akan diupayakan pihaknya dari APBN.
“Sebetulnya pasar ini harus segera direvitalisasi. Ada dua faktor yang mendorong agar pasar ini segera direhab, yakni karena sudah berusia tua dan tata ruangnya yang amburadul,” kata Aceng saat ditemui di Pasar Wanaraja, Rabu (19/12/2012).
Menurut Aceng, semrawutnya kondisi pasar dan jalan raya, bukan hanya menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas di setiap hari, melainkan juga menyulitkan akses mobil pemadam kebakaran saat akan menjinakan api dini hari tadi.
“Pasar ini sudah sering kebakaran. Susah dipadamkan karena mobil damkar (Pemadam Kebakaran) milik pemerintah kesulitan menjangkau lokasi. Makanya harus direhab. Saya berjanji kami akan mengupayakan secepatnya,” ungkapnya.
Menurut Aceng, dana rehabilitasi yang akan dianggarkan ini setidaknya dapat membantu para pedagang yang akan membangun kembali kiosnya. Mereka, kata dia, tidak mesti membayar perbaikan sepenuhnya.
“Melainkan hanya menambah sebagian sisanya saja yang sudah dialokasikan dari dana rehabilitasi,” pungkasnya.
Pasar Wanaraja sendiri terbakar sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (19/12/2012) dini hari dan baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.30 WIB. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa sedangkan kerugian sekira Rp3 miliar.
(ysw)