Diduga, dana KUR Rp300 M digelapkan

Rabu, 19 Desember 2012 - 02:00 WIB
Diduga, dana KUR Rp300 M digelapkan
Diduga, dana KUR Rp300 M digelapkan
A A A
Sindonews.com - Oknum Kepala Bagian (Kabag) mikro Bank BNI Cabang Lubuklinggau berinisial RD diduga menggelapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp300 miliar. Hal itu terungkap berdasarkan hasil audit tim dari Bank BNI pusat.

Bahkan disinyalir sejak mengetahui akan ada tim pusat yang melakukan audit, oknum itu diduga melarikan diri ke Jakarta sejak satu minggu yang lalu.

Dana yang diduga digelapkan tersebut merupakan dana kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah diberikan oleh BNI pusat namun, tidak sampai kepada nasabah BNI cabang Lubuklinggau.

Menurut informasi yang dihimpun dari salah satu nasabah BNI, yang enggan disebut identitasnya mengatakan, kini dirinya masih melakukan pertemuan antara nasabah di BNI cabang Lubuklinggau sekira pukul 16.30 WIB, untuk mempertanyakan dana KUR yang ada.

”Saya masih melakukan pertemuan nasabah di BNI Lubuklinggau mengenai dana KUR tersebut,” ujarnya kepada wartawan, saat dikonfirmasi, Selasa (18/12/2012).

Sementara itu, Bagian Umum Bank BNI Cabang Kota Lubuklinggau, Desriani mengatakan, tidak ada penggelapan yang dilakukan oleh oknum kepala bagian mikro. Bahkan membantah adanya tim dari BNI Pusat untuk melakukan audit penggunaan dana tersebut.

“Tidak ada penggelapan yang dilakukan olehnya, jika ada yang mengatakan tentang penggelapan tersebut tidak ada dan tidak benar. Bahkan tim dari pusat untuk melakukan audit juga tidak ada dan sampai saat ini juga aman-aman saja,” jelas Desriani.

Saat ditanyai mengenai keberadaan RD, Desriani mengaku sudah sejak hari Rabu yang lalu tidak masuk kerja.

”Rendi memang tidak ada di kantor, sebab sudah lima hari dia tidak masuk kerja tepatnya sejak hari rabu yang lalu,” sebut dia.

Terpisah, Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Chaidir melalui Kasat Reskrim AKP Agus Apri Irawanto mengatakan, pihaknya segera memeroses secara hukum setiap tindakan yang melanggar aturan hukum yang berlaku.

“Memang ada laporan masuk ke kami, namun akan tetap kami selidiki kebenarannya terlebih dahulu,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7703 seconds (0.1#10.140)