10 KK transmigran akan diberangkatkan akhir tahun
Rabu, 12 Desember 2012 - 15:10 WIB

10 KK transmigran akan diberangkatkan akhir tahun
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) asal Kabupaten Garut akan diberangkatkan dalam program transmigrasi di akhir tahun ini. Rencananya, mereka ditempatkan di Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan.
Dari awal hingga pertengahan 2012, Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Garut setidaknya telah menempatkan 40 KK di sejumlah tempat berbeda.
Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakersostrans Kabupaten Garut Amir Amirudin menyebutkan, ke-40 KK ini terdiri dari 15 KK di Konawe Sulawesi Tenggara, 15 KK di Gorontalo, dan 10 KK lainnya di Seram Maluku Tengah.
“Total di tahun ini, kami tempatkan 50 KK untuk program transmigrasi,” katanya di Garut, Rabu (12/12/2012).
Menurut Amir, ke-50 KK ini sebelumnya telah mengikuti proses seleksi dari 136 warga yang mendaftar. Beberapa proses yang harus dilalui diantaranya adalah proses rekrutmen, seleksi, pemberian pengetahuan dan diklat.
Para transmigran yang terpilih berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Garut diantaranya, dari Kecamatan Cikelet, Pamengpeuk, Singajaya, Peundeuy, Banjarwangi, Cikajang, Cilawu, Selaawi, Garut kota, Tarogong Kidul, Bayongbong, dan Limbangan.
Ia menjanjikan, pihak Disnakersostrans Kabupaten Garut akan melakukan pemantauan terhadap puluhan warga Garut yang telah menjadi transmigran tersebut. Menurut Amir, program tersebut digulirkan untuk memperbaiki taraf hidup warga Garut dengan ekonomi di bawah rata-rata.
“Di tempat asal, mereka tidak berdaya secara ekonomi. Namun di lokasi baru transmigrasi, setiap KK diberi lahan minimal seluas dua hektare (ha). Dengan masing-masing luas untuk rumah dan pekarangan seluas 0,25 hekatare, untuk lahan usaha pertama seluas 0,75 hektare, dan lahan usaha kedua seluas 1 hektare,” paparnya.
Wakil Bupati Garut Agus Hamdani menilai, program transmigrasi di Garut telah memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Bukan hanya bagi warga asal Garut, melainkan juga untuk daerah tujuan mereka.
“Program ini telah berlangsung selama 62 tahun. Secara faktual telah memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” katanya.
Dari awal hingga pertengahan 2012, Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Garut setidaknya telah menempatkan 40 KK di sejumlah tempat berbeda.
Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakersostrans Kabupaten Garut Amir Amirudin menyebutkan, ke-40 KK ini terdiri dari 15 KK di Konawe Sulawesi Tenggara, 15 KK di Gorontalo, dan 10 KK lainnya di Seram Maluku Tengah.
“Total di tahun ini, kami tempatkan 50 KK untuk program transmigrasi,” katanya di Garut, Rabu (12/12/2012).
Menurut Amir, ke-50 KK ini sebelumnya telah mengikuti proses seleksi dari 136 warga yang mendaftar. Beberapa proses yang harus dilalui diantaranya adalah proses rekrutmen, seleksi, pemberian pengetahuan dan diklat.
Para transmigran yang terpilih berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Garut diantaranya, dari Kecamatan Cikelet, Pamengpeuk, Singajaya, Peundeuy, Banjarwangi, Cikajang, Cilawu, Selaawi, Garut kota, Tarogong Kidul, Bayongbong, dan Limbangan.
Ia menjanjikan, pihak Disnakersostrans Kabupaten Garut akan melakukan pemantauan terhadap puluhan warga Garut yang telah menjadi transmigran tersebut. Menurut Amir, program tersebut digulirkan untuk memperbaiki taraf hidup warga Garut dengan ekonomi di bawah rata-rata.
“Di tempat asal, mereka tidak berdaya secara ekonomi. Namun di lokasi baru transmigrasi, setiap KK diberi lahan minimal seluas dua hektare (ha). Dengan masing-masing luas untuk rumah dan pekarangan seluas 0,25 hekatare, untuk lahan usaha pertama seluas 0,75 hektare, dan lahan usaha kedua seluas 1 hektare,” paparnya.
Wakil Bupati Garut Agus Hamdani menilai, program transmigrasi di Garut telah memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Bukan hanya bagi warga asal Garut, melainkan juga untuk daerah tujuan mereka.
“Program ini telah berlangsung selama 62 tahun. Secara faktual telah memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” katanya.
(ysw)