Jembatan Cisanggiri diprediksi rampung 20 Desember
Kamis, 29 November 2012 - 16:56 WIB

Jembatan Cisanggiri diprediksi rampung 20 Desember
A
A
A
Sindonews.com – Pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Cisanggiri, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, diprediksi rampung 20 Desember mendatang.
Kepastian itu diperoleh dari akhir kontrak yang dibuat antara Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Garut dengan perusahaan pelaksana proyek pembangunan.
“Mudah-mudahan cuaca di kawasan selatan Garut bersahabat sehingga pengerjaannya selesai tepat waktu pada 20 Desember nanti,” kata Kepala Distarkim Deni Suherlan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/11/2012).
Dijelaskan Deni, yang dapat menjadi hambatan bukan terletak pada proses pembangunan jembatan, melainkan di tahap pengiriman sejumlah rangka baja dan komponen pendukung.
“Bila hujan deras terus menerus, bisa terlambat pengerjaannya. Cuaca bisa mengganggu proses pengiriman komponen jembatan. Kalau pemasangan hanya sebentar, paling hanya satu atau dua hari,” ujarnya.
Lebih jauh dipaparkan Deni, pengiriman rangka baja dan sejumlah komponen ini setidaknya akan menggunakan tiga kali angkutan. Dari kawasan perkotaan Garut menuju ibu kota Kecamatan Cibalong, komponen baja akan menggunakan truk besar.
Terhambatnya proses pembangunan jembatan sejak ambruk awal Januari 2012 hingga kini menurut Deni disebabkan karena belum dianggarkannya dana untuk proyek pembangunan. APBD Kabupaten Garut tahun 2012, sebut dia, hanya mampu membangun fondasi dan bagian dasar jembatan.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cibalong Ahmad Fatoni mengatakan, sementara ini warga di Kampung Cadas Bodas mulai menggunakan sebuah rakit agar bisa melintas. Sebagai pengaman, bentangan kawat bekas jembatan gantung yang ambruk Januari lalu diikatkan pada rakit.
“Rakitnya dibuat swadaya oleh warga. Agar aman saat digunakan, rakit itu diikatkan dengan bekas kawat baja. Anak-anak sekolah saat ini sudah bisa menyeberang dengan rakit tersebut. Satu rakit, bisa menampung lima anak sekaligus,” tukasnya.
Kepastian itu diperoleh dari akhir kontrak yang dibuat antara Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Garut dengan perusahaan pelaksana proyek pembangunan.
“Mudah-mudahan cuaca di kawasan selatan Garut bersahabat sehingga pengerjaannya selesai tepat waktu pada 20 Desember nanti,” kata Kepala Distarkim Deni Suherlan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/11/2012).
Dijelaskan Deni, yang dapat menjadi hambatan bukan terletak pada proses pembangunan jembatan, melainkan di tahap pengiriman sejumlah rangka baja dan komponen pendukung.
“Bila hujan deras terus menerus, bisa terlambat pengerjaannya. Cuaca bisa mengganggu proses pengiriman komponen jembatan. Kalau pemasangan hanya sebentar, paling hanya satu atau dua hari,” ujarnya.
Lebih jauh dipaparkan Deni, pengiriman rangka baja dan sejumlah komponen ini setidaknya akan menggunakan tiga kali angkutan. Dari kawasan perkotaan Garut menuju ibu kota Kecamatan Cibalong, komponen baja akan menggunakan truk besar.
Terhambatnya proses pembangunan jembatan sejak ambruk awal Januari 2012 hingga kini menurut Deni disebabkan karena belum dianggarkannya dana untuk proyek pembangunan. APBD Kabupaten Garut tahun 2012, sebut dia, hanya mampu membangun fondasi dan bagian dasar jembatan.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cibalong Ahmad Fatoni mengatakan, sementara ini warga di Kampung Cadas Bodas mulai menggunakan sebuah rakit agar bisa melintas. Sebagai pengaman, bentangan kawat bekas jembatan gantung yang ambruk Januari lalu diikatkan pada rakit.
“Rakitnya dibuat swadaya oleh warga. Agar aman saat digunakan, rakit itu diikatkan dengan bekas kawat baja. Anak-anak sekolah saat ini sudah bisa menyeberang dengan rakit tersebut. Satu rakit, bisa menampung lima anak sekaligus,” tukasnya.
(ysw)