Petugas Damkar Sragen belum diasuransikan

Senin, 26 November 2012 - 00:00 WIB
Petugas Damkar Sragen belum diasuransikan
Petugas Damkar Sragen belum diasuransikan
A A A
Sindonews.com - Puluhan personel pemadam kebakaran di Kabupaten Sragen belum memiliki asuransi kesehatan dan keselamatan kerja. Kondisi ini sangat ironis mengingat mereka menanggung risiko kecelakaan kerja yang besar saat bertugas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Sragen Tri Hascaryanto mengatakan sejak pertama kali ada UPTD Damkar, belum ada asuransi kesehatan maupun keselamatan untuk personelnya.

“Dari dulu sampai sekarang tidak ada sama sekali asuransi kesehatan dan keselamatan kerja untuk petugas Damkar,” kata Tri, di Kantor Damkar Sragen, Minggu (25/11/2012).

Dia mengungkapkan, personel pemadam kebakaran yang ada saat ini berjumlah 41 orang. Jumlah tersebut disebar di wilayah Sragen Kota sebanyak 29 orang dan 12 orang lainnya di kecamatan Gemolong.

“Seluruhnya belum mendapatkan jaminan keselamatan kesehatan dan keselamatan kerja karena belum juga diasuransikan,” ungkap Tri.

Kondisi ini disayangkan Tri mengingat risiko kerja yang harus ditanggung petugas saat bertugas cukup tinggi. Beruntung sejauh ini belum pernah ada petugas yang mengalami kecelakaan kerja saat menjalankan tugas pemadaman.

“Bersyukur dari dulu sampai sekarang belum pernah ada petugas yang kecelakaan. Tapi tetap saja ini tidak jaminan seterusnya tidak ada kecelakaan walaupun kita berharap tidak ada,” ujar Tri.

Selain karena risiko kecelakaan kerja yang bisa dialami, Tri menilai keberadaan asuransi keselamatan diperlukan jika melihat jumlah kejadian kebakaran yang terjadi wilayah Sragen cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir.

Hingga November tahun ini, jumlah kejadian kebakaran yang terjadi sudah mencapai 62 kejadian. Jumlah ini meningkat drastis di bandingkan jumlah kejadian kebakaran pada tahun 2011 yang mencapai 40 kejadian.

“Peningkatan jumah kejadian kebakaran ini kan tentu berpengaruh pada resiko kecelakaan kerja juga,” kata dia.

Tri mengaku sudah berupaya mengusulkan kepada pemkab agar ada asuransi bagi seluruh anggotanya kendati hanya secara lisan. Namun usulan tersebut belum pernah ditindaklanjuti.

“Soal asuransi ini sebenarnya kami sudah pernah mengusulkan sebanyak tiga kali tapi tidak diterima. Kami memang hanya mengusulkan lewat lisan jadi mungkin tidak diperhatikan," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2083 seconds (0.1#10.140)