Perampok bersenpi bawa kabur 1,9 kilogram emas

Kamis, 04 Oktober 2012 - 03:01 WIB
Perampok bersenpi bawa kabur 1,9 kilogram emas
Perampok bersenpi bawa kabur 1,9 kilogram emas
A A A
Sindonews.com - Kawanan perampok bersenjata api nekat melancarkan aksinya di tiga toko emas yang berlokasi di Pasar Grabak, Kecamatan Grabak, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa 1,9 kilogram emas.

Tiga toko emas yang menjadi sasaran pelaku yakni Toko Emas Mulia yang berada di blok barat nomor 20 milik Mulyono (43) warga Tunggalroso, Prembun, Kebumen;Toko Emas Pangestu blok utara nomor 10 milik Muhaimin (45) warga Grabag, Purworejo, dan Toko Emas Arjuno nomor 2 di sisi timur milik Beny Wijaya (50) warga Kutoarjo, Purworejo.

Dari tiga toko yang tersebut, perhiasan emas yang paling banyak dibawa pelaku yakni dari toko Mulia dengan berat sekitar satu kilogram, dari toko Pangestu seberat 400 gram, dan dari toko Arjuno sekitar 500 gram. Kerugian total ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dari informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah enam orang mendatangi lokasi menggunakan tiga sepeda motor. Sekitar pukul 9.30 WIB, kawanan perampok itu mulai aksinya secara sporadis dengan melepaskan beberapa kali tembakan mengarah ke atas untuk menakut-nakuti pemilik toko dan warga yang berada di lokasi kejadian.

Setelah melepaskan tembakan itu, pelaku juga mengancam penjaga toko dengan menendang dan memberi isyarat kepada korban untuk diam sambil mengarahkan senapannya.

Di antara pelaku lainnya masuk ke toko dengan cepat menguras perhiasan yang terpajang di etalase. Setelah itu, kawanan perampok langsung kabur ke arah timur dari Pasar Grabak. Bahkan, pelaku kembali menembakkan senjatanya sebelum akhirnya menghilang.

Sebelumnya, pelaku sempat mengalami panik karena salah satu sepeda motor perampok yang diparkir di depan toko emas Pangestu sempat ngadat dan tidak bisa dihidupkan.

Namun, salah seorang perampok tiba-tiba merebut sepeda motor Suzuki Thunder milik Eko Prasetyo (29) warga Desa Ketangi, Purwodadi, Purworejo yang juga karyawan Koperasi Bina Karya Kemuning Pangen Jurutengah yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian.

Sementara sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam tanpa plat nomor yang mogok itu ditinggalkan begitu saja. Kawanan perampok nekat itu kemudian berhasil kabur ke arah timur melalui jalan desa menuju Kecamatan Ngombol.

Saksi mata di lokasi kejadian, Suratman, 42, warga Tanggulrejo RT 02 RW 03 mengungkapkan, aksi perampokan itu berlangsung sangat cepat tidak sampai lima menit mulai datang hingga kabur.

"Saya hitung ada enam kali tembakan dari tiga pelaku yang dilepaskan saat mereka begitu tiba dan mengawali aksinya. Saat hendak kabur, mereka kembali melepas tembakan ke udara saya rak sempat menghitungnya," ujar Suratman di dekat lokasi kejadian, Rabu (3/10/2012)

Driyono (44) warga Roworejo, Grabag mengatakan, saat kejadian ia tengah menemani pemilik toko emas Mulia di kiosnya, tiba-tia dia didatangi dua pelaku yang langsung mengancam sambil menodongkan pistol.

"Sebelumnya pelaku sempat melepas tembakan ke udara. Saya ditendang dan diancam dengan pistol. Salah satu pelaku lainnya langsung masuk ke toko dan menjarah emas yang dipajang di meja etalase. Tak sampai lima menit mereka langsung kabur. Aksi mereka sangat cepat," katanya.

Yulianawati (40) penjaga toko Arjuno mengungkapkan, secara kebetulan saat kejadian ia tengah keluar membeli minuman di seberang jalan dan kios dijaga rekannya Darno. Menurutnya, pelaku bahkan sempat menembak kaca etalase perhiasan. Hal itu juga diamini Siti Salimah (42) pemilik kios di sebelah Toko Arjuno.

"Mereka datang langsung melepaskan tembakan lalu perginya juga main tembak. Warga yang melihatnya tak ada yang berani mendekat apalagi memberikan pertolongan, saya sendiri lari kedalam pasar," ujar Siti Salimah.

Selang beberapa saat Petugas Reskrim Polres Purworejo langsung melakukan olah TKP dan dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Taslim Chairuddin SIK MH. Polisi langsung memasang Police Line di tiga toko emas tersebut.

Sementara sepeda motor milik pelaku yang ditinggalkan langsung diamankan untuk diselidiki dan dijadikan barang bukti.

Kapolres Purworejo AKBP M Taslim Cahirudin SIK MH menyampaikan, berdasar krologias kejadian pelaku duduga merupakan komplotan perampok profesional.

Selain itu, pelaku juga diduga sudah menentukan target dengan memahami denah lokasi termasuk akses untuk kabur. Pelaku juga dinilai cukup cerdik aksinya dilakukan tepat petugas sedang pergantian jaga.

"Kebetulan juga petugas Sabhara tengah saya kumpulkan untuk saya beri pengarahan. Kami lasngung nengisolasi pergerakan pelaku dengan menginstruksikan seluruh polsek melakukan pelacakan," ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan SPBU maupun penjual bensin eceran, sebab sepeda motor rampasan Suzuki Thunder menurut pemiliknya bensinya sudah hampir habis, hanya cukup untuk menempuh jarak tiga kilometer.

"Saya juga mengimbau masyarakat untuk bisa bekerja sama mengungkap kasus ini dengan segera melaporkan jika melihat atau mengetahui keberadaan sepeda motor rampasan itu segera memberitahu petugas," tandasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7184 seconds (0.1#10.140)