Persempit gerak teroris, Polres Garut gelar razia
Sabtu, 01 September 2012 - 23:07 WIB

Persempit gerak teroris, Polres Garut gelar razia
A
A
A
Sindonews.com – Untuk mempersempit ruang gerak teroris, Jajaran Polres Garut menggelar operasi di sejumlah titik perbatasan secara serentak
Wilayah yang menjadi target operasi ini adalah kawasan perbatasan Garut-Tasikmalaya, Garut-Cianjur, Garut-Bandung, dan Garut-Sumedang. Adapun penyiagaan personel dilakukan di sejumlah titik seperti kawasan Tarogong, Samarang, Cilawu, Pameungpeuk, Limbangan, Malangbong, dan Kadungora.
Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, operasi tersebut ditujukan untuk meminimalisir penyebaran anggota teroris ke wilayah Garut. "Dari operasi itu, belum ada laporan yang mencurigakan,” katanya, Sabtu 1 September 2012.
Ia menjelaskan, pada dasarnya semua identitas masyarakat yang melintasi kawasan-kawasan tadi akan diperiksa secara ketat. "Apakah itu memeriksa KTP, SIM, atau identitas lainnya. Bila ada yang mencurigakan, langsung kita tindak di tempat,” pungkasnya.
Operasi berikutnya, direncanakan akan kembali dilakukan pada malam hari. Enjang sendiri enggan menyebutkan tepat pada pukul berapa operasi kedua itu dilakukan.
“Yang jelas, operasi serempak dilakukan pada semua titik lokasi. Komando saya yang pegang. Harapannya, agar bila ada seseorang atau kelompok yang mencurigakan akan kesulitan untuk melarikan diri. Masalah waktu, sifatnya tentatif dan situasional,” imbuhnya.
Wilayah yang menjadi target operasi ini adalah kawasan perbatasan Garut-Tasikmalaya, Garut-Cianjur, Garut-Bandung, dan Garut-Sumedang. Adapun penyiagaan personel dilakukan di sejumlah titik seperti kawasan Tarogong, Samarang, Cilawu, Pameungpeuk, Limbangan, Malangbong, dan Kadungora.
Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, operasi tersebut ditujukan untuk meminimalisir penyebaran anggota teroris ke wilayah Garut. "Dari operasi itu, belum ada laporan yang mencurigakan,” katanya, Sabtu 1 September 2012.
Ia menjelaskan, pada dasarnya semua identitas masyarakat yang melintasi kawasan-kawasan tadi akan diperiksa secara ketat. "Apakah itu memeriksa KTP, SIM, atau identitas lainnya. Bila ada yang mencurigakan, langsung kita tindak di tempat,” pungkasnya.
Operasi berikutnya, direncanakan akan kembali dilakukan pada malam hari. Enjang sendiri enggan menyebutkan tepat pada pukul berapa operasi kedua itu dilakukan.
“Yang jelas, operasi serempak dilakukan pada semua titik lokasi. Komando saya yang pegang. Harapannya, agar bila ada seseorang atau kelompok yang mencurigakan akan kesulitan untuk melarikan diri. Masalah waktu, sifatnya tentatif dan situasional,” imbuhnya.
(ysw)