Cuaca hambat tim evakuasi korban kapal tenggelam

Jum'at, 31 Agustus 2012 - 08:20 WIB
Cuaca hambat tim evakuasi korban kapal tenggelam
Cuaca hambat tim evakuasi korban kapal tenggelam
A A A
Sindonews.com - Karena kondisi laut yang kurang baik, Kapal KPLP P205 milik Administrator Pelabuhan (Adpel) Banten harus kembali, setelah melewati perairan Sanghiang untuk melakukan pencarian korban. Pasalnya, ombak besar setinggi empat meter telah mematikan mesin pendingin kapal tersebut.

Salah seorang Crew kapal Irawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan usaha dengan menyusuri perairan laut Selat Sunda, namun cuaca yang tidak baik mengurungkan untuk melanjutkan perjalanan.

"Baru sampai pulau Sanghiang, kami harus kembali," ungkap Irawan menjelaskan kepada wartawan, Kamis 30 Agustus 2012.

Matinya mesin tersebut, kata Irawan, karena terhantam ombak. Akibatnya, kapal tersebut terombang-ambing ditengah lautan.

"Setelah melakukan koordinasi dengan Basarnas, pihaknya memutuskan kembali untuk bersandar di Pelabuhan Indah Kiat," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Operasi Basarnas Heru Sudirman mengatakan, basarnas telah menyiapkan 2 helipad diperkirakan para imigran yang menjadi korban tersebut, sekitar 70 mil dari labuan.

"Kronologis kejadian belum diketahui," kata Heru Sudirman.

Dari data Basarnas hingga pukul 17.00 WIB, terdapat 31 korban yang telah ditemukan. Para korban tersebut tekah dibawa ke Australia.

Petugas BMKG Serang Parmin mengatakan, membenarkan gelombang di laut Selatan Banten mencapai 2 hingga 3 meter. Ombak tinggi ini akan terjadi hingga dua hari kedepan.

"Ini akibat adanya pertumbuhan awan, karena pemanasan, " kata Parmin.

Bahkan, Parmin mengatakan ombak akan lebih tinggi hingg empat meter akibat cuaca yang terjadi saat ini. "Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan cuaca normal untuk didaerah tersebut," paparnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5153 seconds (0.1#10.140)