Jalan Bandarharjo Selatan terabaikan

Senin, 27 Agustus 2012 - 22:25 WIB
Jalan Bandarharjo Selatan terabaikan
Jalan Bandarharjo Selatan terabaikan
A A A
Sindonews.com - Kondisi Jalan Bandarharjo Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sangat memperihatinkan. Jalur penghubung kawasan Kota Lama menuju Pelabuhan Tanjung Emas itu mengalami rusak parah dan berdebu.

Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Bandarharjo, Rumini (31) mengatakan, perbaikan Jalan Bandarharjo Selatan terakhir dilakukan sekitar 1996 silam. Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang belum melakukan tindakan perbaikan kembali meskipun badan jalan hampir 90 persen mengalami rusak.

“Pemerintah pernah melakukan perbaikan, dan itu sudah sangat lama sekali. Waktu itu sepanjang jalan diaspal, tapi sekarang sudah rusak,” kata Rumini menjelaskan Senin (26/8/2012).

Akibatnya, aktivitas warga sangat terganggu dengan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Menurutnya, jika musim hujan tiba, Jalan Bandarharjo Selatan tersebut digenangi air dan lumpur. Sedangkan saat musim kemarau, menimbulkan debu yang mengganggu terutama bagi warga yang berada di sepanjang jalan.

“Kalau musim kemarau seperti ini, pasti banyak debu yang masuk ke rumah-rumah warga. Sedangkan kalau musim hujan, kami kesulitan beraktivitas karena rob dan lumpur,” lanjutnya.

Rumini mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan jalan melalui kelurahan setempat. Namun, pihak kelurahan, katanya, kesulitan karena Pemkot Semarang informasinya belum menganggarkan dana untuk perbaikan Jalan Bandarharjo Selatan.

“Sudah sering kami mengajukan permohonan, tapi jawaban yang kami dapat belum ada anggaran dana,” tandasnya.

Menurut Rusmanto, Seksi Humas RT 5 RW 10 Kelurahan Bandarharjo, Jalan Bandarharjo Selatan seharusnya mendapat perhatian khsusus oleh Pemkot. Sebab, jalan tersebut merupakan akses utama, selain warga, sejumlah truk kontainer maupun tronton yang akan menuju gudang perusahaan di wilayah setempat.

“Sudah sekitar 12 tahun jalan ini diabaikan, padahal ini merupakan akses utama dan digunakan banyak aktifitas warga maupun bisnis,” paparnya.

Sempat dilakukan pengurukan badan jalan untuk menghindari rob sekaligus menambal lubang. Namun, hal itu dilakukan secara swadaya oleh pemilik bengkel mobil Serodja yang beroperasi di wilayah RT 5.

“Karena kurang diperhatikan, akhirnya sejumlah warga yang berinisiatif untuk menguruk dengan tanah,” ucapnya.

Anehnya, lanjut Rusmanto, Pemkot pernah melakukan pengecoran badan jalan beberapa bulan lalu. Namun, itu hanya sekitar 12 meter dan itu dilakukan di sekitar lokasi kantor kelurahan setempat.

“Kalau hanya 12 meter itu tidak bisa dikatakan memperbaiki, karena Jalan Bandarharjo Selatan ini cukup panjang,” ujarnya.

Selain itu mendesak Pemkot Semarang untuk segera melakukan perbaikan, dia juga berharap penerangan di Jalan Bandarharjo Selatan difungsikan. Mengingat jalan yang gelap dan sepi untuk malam hari sangat rawan terjadi tindak kriminal.

“Selain kenyamanan jalan, warga juga butuh aman,” imbuhnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5666 seconds (0.1#10.140)