12 unit asrama Polres Serang terbakar

Jum'at, 10 Agustus 2012 - 21:33 WIB
12 unit asrama Polres Serang terbakar
12 unit asrama Polres Serang terbakar
A A A
Sindonews.com - Blok A Asrama Polisi yang terletak di Polres Serang, Banten, hangus terbakar pada pukul 16.30 WIB. Sebanyak 12 kepala keluarga (KK) yang menghuni bangunan itu dinyatakan selamat, namun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Serang.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran berawal dari sisi bangunan sebelah kanan, kemudian api terus merembet ke semua bangunan hingga membakar keseluruhan bangunan blok A, asrama polisi Polres Serang.

Saat api membakar bangunan itu, para penghuni asrama terlihat sibuk menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Bahkan ada juga penghuni asrama yang terlihat histeris, karena beberapa barang berharga di dalam rumahnya tidak terselamatkan.

Selain itu, anggota Polres Serang juga melakukan evakuasi terhadap empat tahanan dari ruang tahanan yang berada tepat di belakang bangunan yang terbakar. Keempat tahanan tersebut dievakusi ke Polsek Kota Serang.

Desi (45), penghuni asrama mengaku tidak mengetahui sumber api muncul. Sebab saat dirinya berada di dalam rumah mendengar teriakan dari tetangga. "Saya tidak tahu dimana sumber api," kata Desi, yang terlihat shock.

Selang 15 menit, 4 unit kendaraan water canon milik Polda Banten diturunkan untuk memadamkan api. Namun kondisi api yang terus membesar sangat sulit untuk dipadamkan. Tidak lama berselang, dua unit mobil kebakaran dari Kabupaten Serang dan satu unit dari Kota Cilegon mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Selain itu, mobil kebakaran dari PT Krakatau Steel dan PT Indah Kiat juga turut diturunkan untuk memadam api. Selang 30 menit, api yang membakar asrama akhirnya bisa dipadamkan.

Kapolres Serang, AKBP Ady Soeseno mengatakan, jumlah asrama yang terbakar sebanyak 12 unit. Semua penguhuni selamat dalam peristiwa kebakaran ini. "Jumlahnya ada 12 unit yang terbakar dan itu diisi oleh 12 kepala keluarga," terangnya.

Menurut Ady, semua keluarga yang menjadi korban kebakaran ini langsung dievakuasi dan diberikan santunan untuk mencari tempat tinggal baru. "Kami akan berikan santunan bagi para korban kebakaran ini," terang dia.

Menurut Ady, kondisi bangunan jaman Belanda ini terbakar diduga akibat konsleting listrik. Namun untuk kepastiannya, akan dilakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

"Setelah padam ini kami akan langsung lingkari dengan garis polisi untuk kepentingan penyelidikan," terang Kapolres di lokasi kejadian.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8861 seconds (0.1#10.140)