Petugas KPK nyaris adu jotos dengan OKP
A
A
A
Sindonws.com - Perkelahian nyaris saja pecah antara petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan organisasi kepemudaan (OKP) di persidangan kasus suap PON, Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Riau. Permasalahan dipicu dari seorang anggota OKP yang tidak terima ditegur saat bertindak kurang menyenangkan.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/8/2012) sore ini, bermula saat seorang pemuda dari organisasi OKP itu duduk seenaknya di ruang khusus terdakwa PON.
Seorang intelijen KPK menegur baik-baik agar dia meninggalkan ruang khusus terdakwa itu. Bukanya pergi, pemuda berpakaian kemeja jingga kombinasi merah putih ini malah menghardik petugas. Dia bertahan dalam ruang khusus untuk terdakwa PON itu.
Adu mulut disertai saling dorongpun tidak terhindarkan. Melihat rekanya didorang, sejumlah OKP mencoba menbantu rekannya yang digiring petugas KPK. Kendati sudah menyatakan bahwa yang membawa adalah petugas KPK, mereka tetap melawan.
Melihat suasana makin panas, sejumlah personil Brimob yang berjaga dalam sidang tipikor langsung menghadang sejumlah OKP yang akan mendekati petugas KPK yang membawa rekan mereka. Petugas Brimob inipun langsung menghardik OKP agar tidak mengikuti petugas KPK dan mengusir mereka.
Pemuda dari OKP inipun langsung di masukan ke ruangan yang diperuntukan untuk jaksa. Tiga petugas KPK terlihat mengintrogasi pemuda itu. Sementara ruang tersebut dijaga sejumlah personil Brimob.
Akibat insiden itu, persidangan tipikor korupsi PON dengan terdakwa Eka Dhara Putra yang berada disamping ruang terdakwa sempat dihentikan. Namun setelah beberapa saat sidang kembali dilanjutkan.
Informasi yang dihimpun, diduga datangnya OKP ke persidangan untuk memberi dukungan terhadap salah satu anggota DPRD Riau AB Purba yang malam ini akan dimintai kesaksian oleh jaksa KPK terkait uang suap PON. Berdasarkan informasi, AB Purba adalah pengurus OKP tersebut.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/8/2012) sore ini, bermula saat seorang pemuda dari organisasi OKP itu duduk seenaknya di ruang khusus terdakwa PON.
Seorang intelijen KPK menegur baik-baik agar dia meninggalkan ruang khusus terdakwa itu. Bukanya pergi, pemuda berpakaian kemeja jingga kombinasi merah putih ini malah menghardik petugas. Dia bertahan dalam ruang khusus untuk terdakwa PON itu.
Adu mulut disertai saling dorongpun tidak terhindarkan. Melihat rekanya didorang, sejumlah OKP mencoba menbantu rekannya yang digiring petugas KPK. Kendati sudah menyatakan bahwa yang membawa adalah petugas KPK, mereka tetap melawan.
Melihat suasana makin panas, sejumlah personil Brimob yang berjaga dalam sidang tipikor langsung menghadang sejumlah OKP yang akan mendekati petugas KPK yang membawa rekan mereka. Petugas Brimob inipun langsung menghardik OKP agar tidak mengikuti petugas KPK dan mengusir mereka.
Pemuda dari OKP inipun langsung di masukan ke ruangan yang diperuntukan untuk jaksa. Tiga petugas KPK terlihat mengintrogasi pemuda itu. Sementara ruang tersebut dijaga sejumlah personil Brimob.
Akibat insiden itu, persidangan tipikor korupsi PON dengan terdakwa Eka Dhara Putra yang berada disamping ruang terdakwa sempat dihentikan. Namun setelah beberapa saat sidang kembali dilanjutkan.
Informasi yang dihimpun, diduga datangnya OKP ke persidangan untuk memberi dukungan terhadap salah satu anggota DPRD Riau AB Purba yang malam ini akan dimintai kesaksian oleh jaksa KPK terkait uang suap PON. Berdasarkan informasi, AB Purba adalah pengurus OKP tersebut.
(ysw)