Sakit, nenek Loeana dijemput paksa dari RS Sanglah

Kamis, 26 Juli 2012 - 21:41 WIB
Sakit, nenek Loeana dijemput paksa dari RS Sanglah
Sakit, nenek Loeana dijemput paksa dari RS Sanglah
A A A
Sindonews.com - Meskipun dalam kondisi sakit, terdakwa penipuan Nenek Loeana Kanginnadhi (78) dijemput paksa oleh petugas dari Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar.

Penjemputan dilakukan agar mantan Konsul Denrmark itu segera kembali ke
Lembaga Pemasyarakatan (LP), Kerobokan, Denpasar.

Tak pelak, proses pemindahan Loeana pun berlangsung menegangkan, karena pihak keluarga dan pengacara sempat menolak pemindahan itu.

Sempat negosiasi alot antara tim Jaksa dan kuasa hukum, namun dengan kawalan petugas akhirnya Loeana dipindahkan dari tempat tidur ke kursi roda.

“Ini jelas dipaksakan dan sangat tidak berperikemanusiaan, nenek Loeana dalam kondisi lemah sakit seperti ini dibawa paksa ke LP Kerobokan,” kata Agus Wijaya seorang kerabat di RS Sanglah Denpasar, Kamis (26/7/2012).

Tindakan penjemputan paksa di rumah sakit ini merupakan kedua kali dan sangat disesalkan keluarga, karena hal itu sangat membahayakan kesehatan mantan Konsul Denrmark itu.

“Kalau terjadi apa-apa dengan keselamatan Nenek Loeana selama di penjara saya akan tuntut jaksa,“ katanya dengan nada tinggi.

Meski mendapat penolakan keluarga namun tim jaksa yang dipimpin Putu Astawa tetap membawa paksa Loeana keluar dari Kamar 205 Wing Amerta RS Sanglah Denpasar.

“Dasar kami surat penetapan majelis hakim dan surat keterangan dari IDI Denpasar bahwa yang bersangkutan sudah sehat dan tidak perlu dirawat di rumah sakit,” tegas Astawa.

Jalannya pemindahan Loeana dari rumah sakit cukup mengagetkan pengunjung dan pasien. Sementara kuasa hukum Sumardhan menyesalkan keputusan hakim yang memindahkan Loeana ke LP Kerobokan.

Sementara itu, Tim medis di penjara Krobokan pun segera memeriksa intensif kondisi kesehatan Loeana.

Kepala LP Kelas II A Denpasar (Kerobokan) I Gusti Ngurah Wiratna menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis secara menyeluruh atas kesehatan Loeana.

”Kami belum berani mengambil sikap apakah dapat menerima atau tidak yang bersangkutan sebelum ada rekomendasi akhir tim medis soal kesehatannya,” kata Wiratna.

Memang saat dibawa dengan kursi roda ke Lapas Loena sempat pingsan. Tapi, kondisi pingsan seperti ini juga pernah terjadi ketika Loeana dibawa ke LP Kerobokan.

Menurut Wiratna kemungkinan pingsannya Loeana lebih disebabkan karena pengaruh beban psikologisnya yang cukup berat.

Hal itu juga diaiaminya saat dijebloskan ke penjara pada 26 Juli 2012 sehingga jatuh pingsan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6949 seconds (0.1#10.140)