Harto: Mungkin Hari Suwandi sudah 'terbeli'

Kamis, 26 Juli 2012 - 18:00 WIB
Harto: Mungkin Hari Suwandi sudah terbeli
Harto: Mungkin Hari Suwandi sudah 'terbeli'
A A A
Sindonews.com - Selama melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta, Hari didampingi Harto Wiyono, 41 tahun, korban lumpur asal Jatirejo, Kecamatan Porong. Harto naik sepeda motor dengan tugas mengawal Hari dalam perjalanannya menuju Jakarta.

Harto mengaku kecewa atas sikap rekannya ini yang minta maaf kepada keluarga Bakrie. Bahkan, menurut Harto sikap Hari Suwandi itu bukan karena intimidasi dari pihak-pihak tertentu.

"Mungkin Hari sudah 'terbeli' saya sangat kecewa," ujar Harto saat dihubungi Kamis (26/7/2012) sore.

Harto mengaku, setelah menemani Hari selama sebulan ke Jakarta, dia pulang ke Porong 14 Juli lalu karena mengantar istri Hari Suwandi. Dia baru kembali ke Jakarta, 24 Juli lalu untuk melanjutkan aksinya yang rencananya bertemu dengan Presiden dan DPR.

Harto mengaku sangat kecewa atas ulah Hari Suwandi, sebab selama hampir sebulan dia bersama-sama dengan tujuan memperjuangkan pelunasan ganti rugi korban lumpur. Hari ibarat pahlawan lumpur, bukan hanya kalangan LSM yang simpati, warga sampai pejabat dan anggota DPR juga bersimpati. Namun, akhir yang tragis karena perjuangan mulai dari Porong sampai di Jakarta dicederai ulahnya sendiri.

"Seolah-olah perjuangan kita ini hanya permainan belaka," keluhnya.

Pasca siaran di TV One tersebut keberadaan Hari tidak bisa dilacak. Sebelumnya, Hari izin kepada dirinya pergi untuk membeli susu, Rabu sore 25 Juli 2012. Tidak pernah mengatakan akan melakukan wawancara dengan TV One.

"Saya diberitahu teman wartawan kalau Hari ke TV One, saya susul kesana kena macet dan dia sudah tidak ada," ucap Harto.

Harto kembali menegaskan, jalan kaki adalah inisiatif Hari sendiri. Dia mengaku sudah menghubungi, telepon Hari Suwandi tidak diangkat. Kemudian dia berusaha menghubungi lagi dan teleponnya sudah mati.

"Tidak tahu sekarang dia ada dimana," ujar Harto yang saat ini mengaku berada di Depok.

Kecaman terhadap Hari Suwandi juga diterima di grup facebook "Dukungan Hari Suwandi, Jalan Kaki Porong Jakarta". Bahkan, dalam Grup yang beranggotakan 1.967 orang ini dengan keras mengecam tindakan Hari yang menyesalkan aksi jalan kaki. Sampai saat ini Hari Suwandi belum bisa dihubungi, saat dihubungi ke telepon selulernya tidak aktif.

Sekedar diketahui Hari Suwandi merupakan lumpur Lapindo asal Desa Kedung Bendo, Kecamatan Tanggulangin berangkat berjalan kaki dari tanggul lumpur Porong mulai 14 Juni 2012 dan tiba di Jakarta pada 8 Juli 2012.

Tujuannya menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara dan Aburizal Bakrie di Wisma Bakrie. Hampir sebulan dia menempuh perjalanan sejauh 827 kilometer menyusuri jalan di jalur pantai utara Jawa yang melewati 17 kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat sampai di Jakarta.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7385 seconds (0.1#10.140)