Over kapasitas, KBS tunggu Tim Independen

Kamis, 26 Juli 2012 - 14:44 WIB
Over kapasitas, KBS tunggu Tim Independen
Over kapasitas, KBS tunggu Tim Independen
A A A
Sindonews.com - Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat ini sedang mengalami kelebihan satwa. Jumlah kandang yang dimiliki KBS sudah tidak dapat menampung populasi satwa. Hingga kini, KBS masih menunggu hasil audit Tim Independen terkait hal ini.

"Kami masih menunggu hasil Tim Audit Independen. Nantinya Tim itu akan mengeluarkan rekomendasi ke Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bagaimana konservasi terhadap sejumlah satwa di KBS ini," kata Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) Hadi Prasetyo di Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (26/7/2012).

Kata Hadi, Tim independen ini berasal dari unsur akademisi seperti dari IPB Bandung, Universitas Indonesia (UI) dan NGO. Tercatat sekitar ada 14 Orang yang ahli di bidang satwa.
Dalam tim tersebut tidak ada unsur dari orang dalam atau dari KBS sendiri. Hasil audit tersebut tentunya bisa dipertanggung jawabkan. Tim tersebut sudah turun tiga bulan yang lalu.

Rekomendasi ke Kemenhut, lanjut Hadi, juga akan mengatur lalu lintas Satwa yang ada di KBS ke sejumlah tempat di Indonesia. Sedangkan satwa-satwa itu sifatnya adalah aset negara yang dititipkan. Ia berharap, hasil audit dari Tim Independen ini segera keluar agar persoalan over populasi di KBS dapat teratasi.

Asisten II Setdaprov Jatim ini mengatakan untuk Komodo saja saat ini menghuni kandang yang cukup sempit. Sementara jumlahnya yang cukup banyak. Komodo tersebut usianya belum genap dua tahun.

"Jika nanti pada musim kawin pasti akan berkelahi dengan yang lain. Sementara kandangnya yang cukup sempit jika dibandingkan dengan jumlahnya saat ini," katanya.

Jangka panjangnya nantinya akan ada komodo yang cacat atau tak berumur panjang jika terjadi perkawinan sedarah atau incest. Pihak KBS juga diminta untuk menata manajemen internal. Di antaranya, mekanisme pembelian pakan hewan diatur melalui koperasi dan juga meminimalisir kebocoran-kebocoran anggaran seperti karcis.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7793 seconds (0.1#10.140)