Cuaca buruk, stok sembako menipis

Selasa, 03 Juli 2012 - 19:40 WIB
Cuaca buruk, stok sembako menipis
Cuaca buruk, stok sembako menipis
A A A
Sindonews.com - Cuaca buruk masih terus berlangsung di Perairan Maluku dalam sepekan terakhir. Hal ini menyakibatkan transportasi ke luar dan ke dalam Maluku terganggu.

Gangguan transportasi ini berimbas pada pengiriman sembilan bahan pokok (sembako) ke Maluku. Akibatnya, stok sembako di sejumlah Kabupaten di Maluku terganggu.

Kondisi cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi ini membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ambon mengeluarkan imbauan larangan berlayar. Kapal tradisional dengan tujuan di sejumlah Kabupaten di Maluku tertahan di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon.

Kepala administrasi Pelabuhan Ambon Ali Ibrahim mengatakan dari laporan BMKG Kota Ambon, tinggi gelombang mencapai dua hingga empat meter. Gelombang tinggi ini terjadi di sekitar perairan Laut Seram dan Laut Buru.

"Tdak ada kapal tradisional yang diizinkan berlayar sampai ada pemberitahuan dari BMKG. Apalagi kapal bertonase kecil," ujar Ali menjelaskan kepada wartawan, Senin (3/7/2012).

Akibatnya, lanjut Ali, suplai sembako dan kebutuhan pokok lainnya menipis lantaran kapal pengangkutnya masih tertahan di Pelabuhan Slamet Riyadi. Stok sembako Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Buru Selatan serta Kabupaten Maluku Tengah masih tertahan di pelabuhan .

"Peringatan berlayar akan diberlakukan hingga 7 Juli mendatang. Ini tergantung dari kondisi cuaca," ujar Ali.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1713 seconds (0.1#10.140)