Dua korban gigitan hiu dirawat intensif
A
A
A
Sindonews.com - Dua korban yang selamat dalam tenggelamnya Kapal Motor Putri Ayu di perairan Laut Seram Minggu malam 17 Juni 2012 dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tantui, Ambon. Kedua korban kini dalam perawatan intensif tim medis lantaran terkena gigitan ikan hiu.
Dua korban tenggelamnya KM Putri Ayu masing-masing Fadly Suatrat serta La Imin kesehatannya memburuk. Keduanya telah diselamatkan nelayan setempat ke Desa Ureng/ Kecamatan Leihitu Barat, Maluku Tengah Minggu pagi.
Menurut keterangan Fadly Suatrat, kapal nahas itu tenggelam akibat kelebihan penumpang serta muatan. Dirinya menuturkan saat peristiwa mengerikan itu terjadi kapal dihantam ombak besar yang mengakibatkan mesin kapal mati serta lampu kapal padam.
"Sesaat kemudian kapal miring kiri dan langsung tenggelam dengan bagian belakang kapal. Sebagian penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sebagian lainnya masing terperangkap di dalam kapal," ujar Fadly menjelaskan kepada wartawan, Senin (18/6/2012).
Menurut Fadly, keduanya selamat karena mengapung selama satu malam dengan papan serta pelampung hingga pagi. Saat itu keduanya hampir putus asa karena sempat diserang ikan hiu yang mengakibatkan keduanya luka-luka.
"Ikan hiu sempat menyerang karena kami mengapung," ujar Fadly.
Beruntung keduanya selamat ditolong nelayan setempat yang kebetulan melintas. Sementara itu puluhan korban hingga minggu malam masih bertahan di Pelabuhan Slamet Riadi Ambon untuk mencari informasi terkait keberadaan keluarga mereka yang hingga saat ini belum di temukan.(azh)
Dua korban tenggelamnya KM Putri Ayu masing-masing Fadly Suatrat serta La Imin kesehatannya memburuk. Keduanya telah diselamatkan nelayan setempat ke Desa Ureng/ Kecamatan Leihitu Barat, Maluku Tengah Minggu pagi.
Menurut keterangan Fadly Suatrat, kapal nahas itu tenggelam akibat kelebihan penumpang serta muatan. Dirinya menuturkan saat peristiwa mengerikan itu terjadi kapal dihantam ombak besar yang mengakibatkan mesin kapal mati serta lampu kapal padam.
"Sesaat kemudian kapal miring kiri dan langsung tenggelam dengan bagian belakang kapal. Sebagian penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sebagian lainnya masing terperangkap di dalam kapal," ujar Fadly menjelaskan kepada wartawan, Senin (18/6/2012).
Menurut Fadly, keduanya selamat karena mengapung selama satu malam dengan papan serta pelampung hingga pagi. Saat itu keduanya hampir putus asa karena sempat diserang ikan hiu yang mengakibatkan keduanya luka-luka.
"Ikan hiu sempat menyerang karena kami mengapung," ujar Fadly.
Beruntung keduanya selamat ditolong nelayan setempat yang kebetulan melintas. Sementara itu puluhan korban hingga minggu malam masih bertahan di Pelabuhan Slamet Riadi Ambon untuk mencari informasi terkait keberadaan keluarga mereka yang hingga saat ini belum di temukan.(azh)
()