Pagi ini, Venus melintasi Matahari

Rabu, 06 Juni 2012 - 08:43 WIB
Pagi ini, Venus melintasi Matahari
Pagi ini, Venus melintasi Matahari
A A A
Sindonews.com - Fenomena alam sangat langka akan terjadi pada Rabu 6 Juni 2012, hari ini. Siapa pun yang melihatnya, dipastikan tak dapat mengulanginya dalam seumur hidup. Pada saat tersebut, planet Venus akan melintasi di antara bumi dan Matahari. Peristiwa tata surya ini akan kembali terjadi pada Desember 2117.

”Kejadian ini pernah terjadi pada 8 Juni 2004. Namun karena siklusnya 8 tahun, 105 tahun,8 tahun, maka fenomena ini baru akan terjadi lagi pada tahun 2117,” sebut Peneliti dan Astronom Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar, kemarin.

Peristiwa alam ini, kata Evan, bakal terjadi dari pukul 05.09 WIB sampai 11.49 WIB dengan puncak transit planet Venus di Matahari terjadi pada 08.29 WIB.

Pergerakan planet yang disebut dengan bintang Kejora ini akan mulai dari arah kiri ke kanan. Akan tetapi karena di Indonesia bagian barat pada pukul 05.09 Matahari belum terlihat (terbit) maka fenomena ini belum bisa dilihat.

Hal ini akan jelas terlihat secara utuh dari awal sampai akhir di Indonesia bagian timur. Evan menjelaskan peristiwa ini tidak berdampak apapun terhadap sistem tata surya.

Peristiwa ini hanya merupakan konsekuensi karena posisi planet Bumi lebih jauh dari Venus. Tapi, para ahli astronom di era 1.700-an menjadikan peristiwa ini sebagai alat ukur untuk menentukan jarak dari Bumi ke Matahari. Di mana, planet Venus memiliki diameter 12.100 atau 95 persen dari ukuran bumi atau 1/3 jarak Bumi ke Matahari sekitar 41.840.000.

Fenomena ini bisa diamati di seluruh Indonesia, sedangkan di Observatorium Bosscha hanya akan melakukan pengamatan tertutup dan tidak terbuka untuk umum. Atau bagi masyarakat bisa menyaksikan hasilnya secara langsung via website http://bosscha.itb.ac.idm.

Namun, Evan mengingatkan supaya tidak melakukan pengamatan secara langsung melihat ke Matahari karena berisiko terhadap penglihatan.

Pengamatan yang aman dan simpel bisa menggunakan cara proyeksi/pinhole camera projection atau proyeksi lubang jarum. Dari lubang kecil yang dibuat di salah satu sisinya akan menghasilkan bayangannya di sisi seberang bagian yang lain.

”Rencananya kami dan tim akan melakukan pengamatan dengan menggunakan Teropong Surya dan Teropong Bamberg mulai pukul 06.30. Mudah-mudahan saja cuaca di sekitar Lembang tidak mendung,” harapnya.

Fenomena tata surya melintasnya planet Venus di depan Matahari adalah kejadian alam yang kedua dalam dua hari terakhir. Seperti diketahui pada Senin (4/6) malam terjadi fenomena alam berupa gerhana Bulan sebagian.

Observatorium Bosscha juga menjadi salah satu tempat pengamatan fenomena ini. Pada saat itu gerhana Bulan sebagian dimulai pukul 15.48 WIB saat bulan memasuki penumbra atau gerhana Bulan penumbra.Gerhana Bulan sebagian mencapai puncaknya pada pukul 18.00 dan berakhir pada 19.07.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6648 seconds (0.1#10.140)