Soal jatuhnya Sukhoi, tak ada kesalahan ATC
A
A
A
Sindonews.com - Penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 masih diselidiki. Berbagai versi dugaan pun muncul. Bahkan ada yang menyebut, kecelakaan itu akibat kesalahan Air Traffic Control (ATC).
Ketika dimintai pendapatnya, mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Sjafii Djamal mengatakan belum melihat adanya faktor kesalahan dilakukan ATC.
"Saya kira saya melihatnya belum ada kekeliruan di ATC," ujar Jusman yang juga mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) ini saat menghadiri persemayaman jenazah korban Sukhoi Kornel M Sihombing di PT DI, Jalan Padjadjaran, Bandung, Rabu 23 Mei kemarin.
Ditanya soal ATC yang sedang melayani 12 penerbangan bersamaan dengan kejadian itu, menurut Jusman hal tersebut normal-normal saja. Melayani penerbangan 12 atau lebih itu masih dalam ambang kewajaran. Karena memang ATC memiliki kemampuan untuk mengendalikan penerbangan.
"Dan tidak ada faktor bahwa itu ada kesalahan ATC. Belum ada tanda-tanda kesalahan ATC," imbuhnya.
Namun demikian, Jusman mengharapkan peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi sistem penerbangan di Indonesia.
"Diharapkan jadi pembelajaran, dan Indonesia perlu menyusun kembali langkah penyelamatan penerbangan supaya makin baik lagi. Kejadian Sukhoi Superjet benar-benar accident," ujarnya lagi.(lin)
Ketika dimintai pendapatnya, mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Sjafii Djamal mengatakan belum melihat adanya faktor kesalahan dilakukan ATC.
"Saya kira saya melihatnya belum ada kekeliruan di ATC," ujar Jusman yang juga mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) ini saat menghadiri persemayaman jenazah korban Sukhoi Kornel M Sihombing di PT DI, Jalan Padjadjaran, Bandung, Rabu 23 Mei kemarin.
Ditanya soal ATC yang sedang melayani 12 penerbangan bersamaan dengan kejadian itu, menurut Jusman hal tersebut normal-normal saja. Melayani penerbangan 12 atau lebih itu masih dalam ambang kewajaran. Karena memang ATC memiliki kemampuan untuk mengendalikan penerbangan.
"Dan tidak ada faktor bahwa itu ada kesalahan ATC. Belum ada tanda-tanda kesalahan ATC," imbuhnya.
Namun demikian, Jusman mengharapkan peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi sistem penerbangan di Indonesia.
"Diharapkan jadi pembelajaran, dan Indonesia perlu menyusun kembali langkah penyelamatan penerbangan supaya makin baik lagi. Kejadian Sukhoi Superjet benar-benar accident," ujarnya lagi.(lin)
()