Derai air mata keluarga iringi pemakaman Prada Firman

Jum'at, 27 April 2012 - 16:38 WIB
Derai air mata keluarga...
Derai air mata keluarga iringi pemakaman Prada Firman
A A A
Sindonews.com - Prada Firman, korban penembakan bentrokan di Gorontalo yang meninggal di Rumah Sakit Aloe Sabue Gorontalo, pagi tadi dimakamkan secara militer di TMP Bahagia Kota Watampone. Acara pemakaman dimulai tepat pukul 10.00 WITA.

Sebelum jenazah diturunkan ke liang lahat, didahului dengan tembakan salvo. Bertindak sebagai Instruktur upacara, Danrem 141 Toddopuli Kolonel Infanteri Afanti S Uloli.

Sebelum dibawa ke liang lahat, dilakukan upacara serah terima jenazah dari keluarga. Wakapolres Bone, Kompol Ucok L. Silalahi selaku inspektur upacara menerima jenazah dari keluarga untuk dimakamkan secara militer.

Upacara pemakaman almarhum prada Firman diwarnai isak tangis keluarga. Tunangannya Lisa, tak kuasa menahan air matanya saat jenazahnya diturunkan ke liang lahat.

Perempuan berkulit sawo matang itu, nampak syok dan terpukul sejak jenazah tiba dari Makassar, pukul 02.30 dini hari tadi. Lisa bersama H Udding, ayah Prada Firman, menjemput di Makassar pada hari Kamis.

Tiba di rumah duka, di Carowali Kecamatan Barebo, lima kilometer dari Watampone, Lisa dan H Udding ayah Prada Firman terpaksa dibopong sejumlah anggota TNI karena pingsan. Beberapa kerabat termasuk sejumlah anggota TNI baik dari Kodim 1407 Bone dan jajaran Korem 141 Toddopuli, tetap menunggu di rumah duka, sejak Kamis hingga Jumat dini hari.

Menurut rencana, Prada Firman akan dikubur pada Kamis sore. Rencana ini batal, dan baru dilaksanakan Jumat kemarin. Danrem Kolonel Infanteri Afanti mengatakan, pemakaman secara militer dilakukan untuk menghormati jasa almarhum.

Kolonel Afanti mengatakan, jajaran TNI AD merasa kehilangan salah satu putera terbaik bangsa. “Atas nama teman sejawat saya menyatakan bela sungkawah atas keprgian almarhum,” katanya, Jumat (27/4/2012).

Komandan Brigadir Infantri (Brignif) Gorontalo, Kolonel Infanteri Refrizal mewakili Pangkostrad hadir di Bone dan menyaksikan acara pemakaman Prada Firman. Dalam acara pemakaman putera Bone itu, tidak satu pun pejabat Pemkab yang hadir. Yang ada hanya Kepala Desa Carowali.

Kepala Bagian Humas Pemkab Bone Baktiar mengaku tidak tahu. Menurut dia, yang mengatur acara seperti itu bagian Kesra, atau Asisten II. Pelaksana tugas Sekab Bone, Achmad Amien juga mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu dik,” katanya.

Menyikapi peristiwa ini, Danrem Afanti yang diwawancara usai pemakaman, mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran TNI di Korem 141 Toddopuli agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga solidaritas TNI-Polri.

“Saya perintahkan agar anggota TNI tidak terorovokasi dengan adanya kejadian ini,” katanya.

Untuk mendamaikan situasi, Pangdam II Wirabuana Muh Nazim sejak peristiwa ini terjadi sudah berangkat ke Gorontalo. Keberangkatan orang nomor satu di Kodam VII WB tersebut untuk memetakan masalah dan dicarikan solusi agar tidak meluas.

Kakak Almarhum Sulaiman mengaku merasa kehilangan adik bungsunya, karena selama ini dia merupakan harapan keluarga. Dari lima bersaudara semuanya laki-laki, hanya almarhum yang berprofesi sebagai TNI.Sulaiman mengatakan, sejak menerima kabar, adiknya ditembak, ayahnya H Udding langsung berangkat ke Gorontalo. Sedangkan Lisa, ikut menjemput jenazah di Makassar.

Sulaiman, mengaku tidak pernah ada firasat sebelumnya, karena pada hari Sabtu 21 April dia sempat melakukan komunikasi denagn almarhum melalui telepon seluler (ponsel). Almarhum memberitahu kabar, kalau dia akan datang, pada bulan Mei 2012 untuk acara pinangan. “Dia kasih kabar akan datang untuk melamar Lisa,” ujarnya.

Sementara Lisa yang ikut prosesi pemakaman kekasihnya, tidak mau melayani pertanyaan wartawan. Dia hanya tertunduk lesuh dengan tatapan kosong. Sesekali dia menyeka air matanya dengan selembar kertas tisu. Perempuan kulit sawo matang ini rencananya akan dilamar usai panen padi.

Hal ini diakui kakak ipar almarhum, Hanipar. Semua keluarga sudah setuju untuk menikahkan mereka pada bulan Mei 2012, Namun harapan itu akhirnya tidak pernah terwujud. Sebab Prada Firman keburu pergi untuk selama-lamanya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)