Perampok bersenpi, polisi cari proyektil peluru
A
A
A
Sindonews.com - Polrestabes Bandung hingga kini belum menemukan proyektil peluru yang menewaskan Harindaka Murti (20) meski telah menggelar prarekonstruksi.
Tim Inafis Polrestabes Bandung yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) belum menemukan serpihan proyektil peluru yang menewaskan Harindaka Murti (20).
Harindaka tewas tertembak oleh perampok yang menyatroni rumahnya di Jalan CIgadung Indah No 68, RT 5 RW 3, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jumat 20 April 2012.
Namun, Hariandaka tewas di depan sebuah rumah di Jalan Cigadung Barat No 9 saat mengejar para pelaku. Dia tewas setelah tertembus timah panas milik perampok. Dari hasil pra rekontruksi yang digeler Sabtu 21 April 2012, polisi mendapatkan fakta jika perampok menembak dua kali. Yakni pada Hariandaka dan kearah atas (udara).
Selain meminta keterangan warga sekitar, polsii juga sempat meminta keterangan seorang petugas patroli Polsekta Cibeunying Kaler yang setelah penembakan melintas di kawasan tersebut.
Saat itu, salah satu petugas patroli terlihat menujukan dimana persisnya lokasi korban saat tertembak dan lokasi sepeda motor pelaku yang ditinggal di TKP.
Di tempat yang sama, Yanto Hatori (36) mengaku mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Namun dia mengaku, tidak sempat melihat aksi penembakan itu.
”Kejadiannya setelah salat Jumat. Saya saat itu masuk ke dalam toko batu alam untuk masak air. Tiba-tiba terdengar suara pistol dua kali,” jelasnya.
Dalam pra rekontruksi, kakak korban, yakni Danan Daka Mumpuni (24) tidak nampak hadir. Pasalnya, hingga kini kakak korban masih mengalami shok karena saat kejadian dia melihat dengan mata kepala sendiri adiknya ditembak perampok.(azh)
Tim Inafis Polrestabes Bandung yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) belum menemukan serpihan proyektil peluru yang menewaskan Harindaka Murti (20).
Harindaka tewas tertembak oleh perampok yang menyatroni rumahnya di Jalan CIgadung Indah No 68, RT 5 RW 3, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jumat 20 April 2012.
Namun, Hariandaka tewas di depan sebuah rumah di Jalan Cigadung Barat No 9 saat mengejar para pelaku. Dia tewas setelah tertembus timah panas milik perampok. Dari hasil pra rekontruksi yang digeler Sabtu 21 April 2012, polisi mendapatkan fakta jika perampok menembak dua kali. Yakni pada Hariandaka dan kearah atas (udara).
Selain meminta keterangan warga sekitar, polsii juga sempat meminta keterangan seorang petugas patroli Polsekta Cibeunying Kaler yang setelah penembakan melintas di kawasan tersebut.
Saat itu, salah satu petugas patroli terlihat menujukan dimana persisnya lokasi korban saat tertembak dan lokasi sepeda motor pelaku yang ditinggal di TKP.
Di tempat yang sama, Yanto Hatori (36) mengaku mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Namun dia mengaku, tidak sempat melihat aksi penembakan itu.
”Kejadiannya setelah salat Jumat. Saya saat itu masuk ke dalam toko batu alam untuk masak air. Tiba-tiba terdengar suara pistol dua kali,” jelasnya.
Dalam pra rekontruksi, kakak korban, yakni Danan Daka Mumpuni (24) tidak nampak hadir. Pasalnya, hingga kini kakak korban masih mengalami shok karena saat kejadian dia melihat dengan mata kepala sendiri adiknya ditembak perampok.(azh)
()