Ibu hamil tewas dibunuh

Kamis, 19 April 2012 - 09:35 WIB
Ibu hamil tewas dibunuh
Ibu hamil tewas dibunuh
A A A
Sindonews.com – Siti Nurcahaya Boru Siagian (37) warga Jalan Aman Lorong 23, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) ditemukan tewas di kamar mandi rumah kontrakannya.

Korban yang diketahui sedang mengandung anak keenam ini diduga merupakan korban pembunuhan. Jenazah Nurcahaya, pertama kali ditemukan anaknya Cinta (4) yang baru pulang dari warung untuk membeli jajan.

Begitu mengetahui ibunya tergelatak di kamar mandi, Cinta hanya bisa menangis sehingga mengundang tetangga datang ke rumah. Para tetangga menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang di kamar mandi dan terdapat beberapa bekas luka tikaman di tubuhnya.

“Mendengar suara tangisan anak kami kemudian datang ke rumahnya dan menemukan korban sudah tidak bernyawadengandarahbercecerandikamarmandi. Karena kejadian itu berlangsung cepat, kami segera melaporkan ke Polres Pematangsiantar,” kata Suardi, (52), salah seorang tetangga korban di instalasi kamar jenazah RSUD Dr Djasamen Saragih, Rabu 18 April 2012.

Salah seorang tetangga korban A Damanik mengatakan, selama ini korban dikenal memiliki kepribadian cukup baik oleh tetangganya. Begitu juga kehidupan rumah tangganya tak ada masalah.

Menurut Damanik sebelum kejadian, korban terlihat sehat dan tidak ada tanda-tanda akan meninggal dengan cara tragis. Saat kejadian pembunuhan itu, korban hanya berdua dengan anaknya, sedangkan suaminya yang dikerap disapa Kijo (41), sudah berangkat bekerja sebagai sopir di Yayasan Universitas Simalungun (USI). Namun, Damanik mengungkapkan, sebelumnya diperoleh informasi ada seorang pria mengendarai Yamaha Mio bertamu ke rumah korban, namun identitasnya tidak diketahui.

“Kami mendengar sebelum kejadian korban didatangi seorang lelaki dewasa mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Setelah itu diperoleh kabar korban sudah tewas,“ ujar Damanik.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar yang terjun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) didampingi Kabag Ops Kompol B Turnip dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti baik berupa sidik jari maupun keterangan saksi. Namun dia menyayangkan saat polisi tiba di lokasi, sebagian TKP sudah ada yang rusak.

“Sejauh ini kami, masih memeriksa empat orang saksi, yaitu suami korban, pemilik warung, orangtua korban,dan anak korban yang mengetahui pertama kali korban sudah tewas. Dari hasil pemeriksaan para saksi dan bukti petunjuk yang ada,kami berharap pelaku dapat ditangkap untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Saat ini jenazah masih diotopsi oleh petugas forensik.” papar Azharuddin di RSUD Dr Djasamen Saragih.

Azharuddin menuturkan, dari keterangan saksi mata, polisi masih memburu keberadaaan pria misterius yang datang ke rumah korban sesaat sebelum kejadian pembunuhan itu.

Pria yang mengendarai sepeda motor Mio itu dan belum diketahui identitasnya, juga sempat memberikan uang kepada anak korban dan memintanya jajan ke warung yang tidak jauh dari kediaman korban.

“Kami masih terus melakukan pendalaman termasuk memburu pria yang datang ke rumah korban. Selain memeriksa saksi,kami juga menyita barang bukti sebuah parang panjang 30 sentimeter berikut sarungnya, kain bekas tapak meja, gelas, piring kecil,dan sendok bekas kopi yang diduga disuguhkan kepada pria misterius itu,” ujar Azharuddin.

Sementara itu, Kepala Forensik RSUD Dr Djasamen Saragih Dr Reinhard Hutahaean mengatakan setidaknya dari tubuh korban terdapat dua luka bekas tikaman benda tajam. Satu di bagian leher dan satu lagi di bagian perut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4707 seconds (0.1#10.140)