Gedung DPRD Tulungagung dirusak orang tak dikenal

Rabu, 28 Maret 2012 - 17:25 WIB
Gedung DPRD Tulungagung dirusak orang tak dikenal
Gedung DPRD Tulungagung dirusak orang tak dikenal
A A A
Sindonews.com - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung dirusak orang tak dikenal. Kaca ruang lobi untuk menerima tamu dilempar batu sekepalan orang dewasa hingga pecah berantakan.

Belum diketahui secara pasti motif tindakan anarkis tersebut. Apakah terkait permasalahan politis atau hanya prilaku sekelompok orang iseng. Hal itu mengingat, suhu politik di Tulungagung mulai meningkat menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah pada 2013 mendatang.

Namun kendati demikian, pihak DPRD Kabupaten Tulungagung enggan melaporkan aksi pengerusakan tersebut kepada yang berwajib. Pihak dewan memilih memperbaiki kerusakan yang ada.

“Biarkan saja tidak perlu dilaporkan. Kami tidak mau ribut-ribut," ujar Sekertariat DPRD Kabupaten Tulungagung Sutikno kepada wartawan, Rabu (28/3/2012).

Lemparan batu membuat kaca ruang lobi berlubang sebesar kepala orang dewasa. Batu yang digunakan pelempar sejenis batu kali. Batu berwarna hitam tersebut

yang biasanya digunakan sebagai bahan material pondasi bangunan atau jalan.

Informasi yang dihimpun, aksi pengerusakan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Pelaku masuk ke pelataran gedung wakil rakyat dengan melompati pagar besi yang masih tertutup. Sementara dua orang yang diduga sebagai teman pelaku berada di pinggir jalan raya. Keduanya duduk bersiaga di atas sepeda motor. Lokasi ini berada di sekitar alun-alun Kota Tulungagung.

“Saat kejadian, kantor belum sepenuhnya terbuka. Saat itu ada satu orang satpam yang berjaga-jaga,“ ujar Sutikno.

Seperti diketahui, setiap harinya, Kantor DPRD Kabupaten Tulungagung dijaga oleh seorang sekuriti. Dari dua pintu masuk pelataran gedung dewan, penjaga biasanya hanya membuka satu pintu yang berdekatan dengan pos penjagaan.

Hal itu yang membuat satpam lebih banyak menghabiskan waktu di pos yang berada di pinggir jalan. Satpam bersangkutan enggan memberikan keterangan. Ia hanya membenarkan jika dalam peristiwa itu dirinya sempat melihat tiga orang yang berboncengan berhenti di depan gedung dewan. Namun ia tidak menyangka, jika salah seorang dari ketiganya melakukan aksi perusakan.

“Saya tahunya mendengar suara keras seperti kaca pecah. Dan ada seseorang yang berlari keluar dan langsung mengendarai motor secara bersama,“ ujar satpam yang tak mau disebut namanya.

Sekedar diketahui, bersamaan dengan gemuruhnya aksi penolakan kenaikan harga BBM, warga Tulungagung tengah bersiap-siap menyongsong pemilukada. Baliho dan spanduk para kandidat telah bertebaran di sepanjang jalan di Kabupaten Tulungagung.

Sementara pihak kepolisian Tulungagung belum bisa dikonfirmasi. Namun seperti tradisi di kepolisian kota marmer, tanpa adanya laporan, aparat penegak hukum tidak akan melakukan tindakan apapun ke lapangan.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5153 seconds (0.1#10.140)
pixels