70.000 orang coba palsukan E-KTP
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku tak habis pikir melihat masih ada warga yang mencoba memalsukan data untuk mendapatkan kartu identitas ganda, di saat pemerintah menerapkan sistem e-KTP.
“Dari 48 juta e-KTP yang sudah jadi itu ditemukan 70.000 orang identitas palsu,”katanya dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) Bersama Mendagri di Hotel JW Marriott,Medan,kemarin. Dipaparkan dia, modus pemalsuan pelaku dengan menggunakan nama palsu,seperti di satu daerah pakai nama A dan di daerah lainnya turut mendaftar dengan nama yang lain.
Fotonya juga dibuat berbeda seperti menambahkan tahi lalat atau memanjangkan janggut agar tidak terlihat sama. Namun,tetap saja identitas palsu tersebut ditolak sistem karena ada 10 sidik jari yang digunakan untuk merekam identitas setiap warga. Jika ada yang ditemukan sama, maka otomatis sistem akan langsung mengeluarkan data itu. “Setelah diperiksa ternyata memang ada upaya pemalsuan. Semua terekam dengan finger print,” ujar mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Persoalan nama ganda,kata dia, sudah lama terjadi dalam data kependudukan di Indonesia. Dari hasil pemberian Nomor Identitas Kependudukan (NIK) yang telah dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terdapat 7 juta KTP ganda yang telah beredar. Dengan program e-KTP telah dikeluarkan sebanyak 5 juta identitas ganda. Sisanya akan menunggu selesainya pendataan e-KTP yang ditargetkan Desember 2012.
Gamawan berharap e-KTP dapat selesai tepat waktu. Semua itu sangat bergantung pada bupati/wali kota. Dia kembali menegaskan,siap mundur jika hingga akhir Desember program tersebut tidak selesai. “Saya sudah janji kepada masyarakat Desember ini akan mundur jika tak selesai.Karena itu,jadi atau tidak saya mundur tergantung bupati dan wali kota,”ucapnya.
Program e-KTP yang dilakukan sudah mendapatkan pengakuan negara lain karena dalam setahun berhasil mendata 80 juta penduduk.“Saya bilang ini bukan saya yang hebat. Tapi, kepala dinas kependudukannya yang hebat,”sebut pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Solok, Sumbar selama dua periode itu.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho mengatakan,untuk wilayah Sumut, berdasarkan data pada Februari sudah 67,26% pendataan selesai dilakukan.
Dia yakin, pendataan akan selesai tepat waktu. Gatot berharap e-KTP dapat dimanfaatkan untuk kepentingan data pemilih dalam Pemilihan Gubernur Sumut yang akan digelar 7 Maret 2013 agar biaya pelaksanaan pesta demokrasi itu bisa dihemat. Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan, pelaksanaan perekaman e-KTP di kota Medan sudah terlaksana 54,56% dari total wajib KTP sebanyak 1.780.384 jiwa yang ditetapkan saat rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta pada 19-21 Februari 2012.
Berarti sisa wajib KTP yang belum terekam ada 800.823 jiwa. ”Total perekaman itu dilakukan dengan bantuan 79 set alat.Ke depan akan ditambah menjadi 93 set alat sehingga seluruh target perekaman wajib KTP bisa tercapai pada April mendatang,”katanya.
Secara keseluruhan,jumlah wajib KTP di Medan ada 2.170.000 jiwa yang tercatat hingga 19 September 2011.Dengan data itu, total wajib KTP yang sudah dilayani hingga 8 Maret 2012 sebanyak 979.561 jiwa. (wbs)
“Dari 48 juta e-KTP yang sudah jadi itu ditemukan 70.000 orang identitas palsu,”katanya dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) Bersama Mendagri di Hotel JW Marriott,Medan,kemarin. Dipaparkan dia, modus pemalsuan pelaku dengan menggunakan nama palsu,seperti di satu daerah pakai nama A dan di daerah lainnya turut mendaftar dengan nama yang lain.
Fotonya juga dibuat berbeda seperti menambahkan tahi lalat atau memanjangkan janggut agar tidak terlihat sama. Namun,tetap saja identitas palsu tersebut ditolak sistem karena ada 10 sidik jari yang digunakan untuk merekam identitas setiap warga. Jika ada yang ditemukan sama, maka otomatis sistem akan langsung mengeluarkan data itu. “Setelah diperiksa ternyata memang ada upaya pemalsuan. Semua terekam dengan finger print,” ujar mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Persoalan nama ganda,kata dia, sudah lama terjadi dalam data kependudukan di Indonesia. Dari hasil pemberian Nomor Identitas Kependudukan (NIK) yang telah dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terdapat 7 juta KTP ganda yang telah beredar. Dengan program e-KTP telah dikeluarkan sebanyak 5 juta identitas ganda. Sisanya akan menunggu selesainya pendataan e-KTP yang ditargetkan Desember 2012.
Gamawan berharap e-KTP dapat selesai tepat waktu. Semua itu sangat bergantung pada bupati/wali kota. Dia kembali menegaskan,siap mundur jika hingga akhir Desember program tersebut tidak selesai. “Saya sudah janji kepada masyarakat Desember ini akan mundur jika tak selesai.Karena itu,jadi atau tidak saya mundur tergantung bupati dan wali kota,”ucapnya.
Program e-KTP yang dilakukan sudah mendapatkan pengakuan negara lain karena dalam setahun berhasil mendata 80 juta penduduk.“Saya bilang ini bukan saya yang hebat. Tapi, kepala dinas kependudukannya yang hebat,”sebut pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Solok, Sumbar selama dua periode itu.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho mengatakan,untuk wilayah Sumut, berdasarkan data pada Februari sudah 67,26% pendataan selesai dilakukan.
Dia yakin, pendataan akan selesai tepat waktu. Gatot berharap e-KTP dapat dimanfaatkan untuk kepentingan data pemilih dalam Pemilihan Gubernur Sumut yang akan digelar 7 Maret 2013 agar biaya pelaksanaan pesta demokrasi itu bisa dihemat. Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan, pelaksanaan perekaman e-KTP di kota Medan sudah terlaksana 54,56% dari total wajib KTP sebanyak 1.780.384 jiwa yang ditetapkan saat rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta pada 19-21 Februari 2012.
Berarti sisa wajib KTP yang belum terekam ada 800.823 jiwa. ”Total perekaman itu dilakukan dengan bantuan 79 set alat.Ke depan akan ditambah menjadi 93 set alat sehingga seluruh target perekaman wajib KTP bisa tercapai pada April mendatang,”katanya.
Secara keseluruhan,jumlah wajib KTP di Medan ada 2.170.000 jiwa yang tercatat hingga 19 September 2011.Dengan data itu, total wajib KTP yang sudah dilayani hingga 8 Maret 2012 sebanyak 979.561 jiwa. (wbs)
()