Ratusan penumpang Pasundan telantar
A
A
A
Sindonews.com - Kereta barang pengangkut batu bara sebanyak 14 gerbong anjlok di KM 287+8/9 arah Manonjaya Tasikmalaya tepatnya di Lingkungan Selagangga, Dusun Desa Kolot RT02/24, Kelurahan/Kecamatan Ciamis, sekitar pukul 19.30 WIB Selasa 6 Maret 2012.
Kereta dengan nomor lokomotif CC 2019203 itu,anjlok pada gerbong nomor tiga dan empat tepat di tengah jembatan Sungai Selagangga Gayam, sehingga membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Akibat anjloknya kereta barang yang dikendalikan masinis Dodo (36) tersebut ratusan penumpang KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung telantar lebih dari empat jam karena tertahan di Stasiun Kereta Api (KA) Ciamis.
Menurut saksi mata Rusmana, 59, warga Lingkungan Selagangga RT03/24 menyebutkan, anjloknya kereta barang tersebut sudah terlihat sejak 100 meter sebelum melintasi pintu palang.
“Saat itu kereta melintas dari arah Banjar menuju Tasikmalaya. Beberapa saat setelah melintasi stasiun, tiba-tiba dari sekitar SMAN 1 Ciamis terlihat percikan api di bawah gerbong kereta barang nomor tiga dan empat. Kereta juga mengeluarkan suara gemuruh sangat keras,” kata Rusmana menjelaskan Selasa 6 Maret 2012.
Kepala Humas PT KA Daop II Bandung Bambang S Prayitno menyebutkan,kereta barang tersebut berangkat dari Bojong Ciamis dengan tujuan Padalarang Bandung.
Sesampai di lokasi tepatnya di KM 287+8/9 kereta anjlok.
“Akibat kereta anjlok perjalanan kereta Pasundan Surabaya- Bandung memang terganggu dan posisinya masih tertahan di Stasiun KA Ciamis.Tapi, kami akan berupaya sebelum pukul 22.00 malam kereta bisa di evakuasi,” tandas Bambang.
Salah seorang penumpang KA Pasusudan Paryo (28) mengeluhkan, akibat KA barang yang anjlok perjalananya dari Kroya menuju Bandung menjadi terganggu.
“Terus terang biasanya perjalanan kami lancar- lancar saja. Kalau berangkat dari Kroya sekitar pukul 15.30 WIB, selambat-lambatnya sampai di bandung pukul 22.00 WIB. Sekarang, diperkirakan pukul 22.00 WIB baru akan berangkat dari Ciamis, bisa dibayangkan jam berapa sampai di Bandung. Itupun kalau benar pukul 22.00 bisa di evakuasi, kalau tidak mungkin kami bermalam dulu di stasiun Ciamis,” kata Paryo.
Wakapolres Ciamis Kompol Bakhtiar Djoko mengatakan, saat kejadian palang pintu perlintasan sempat tertutup sehingga ada sedikit antrean kendaraan. Bahkan kendaran dari arah Ciamis menuju Benteng sempat diputar arah masuk ke Ranca Petir lalu ke Karanggedang.
“Namun itu tidak berlangsung lama.Setelah koordinasi dengan PT KA Tasikmalaya, lokomotif untuk evakuasi langsung datang,” kata Djoko.(azh)
Kereta dengan nomor lokomotif CC 2019203 itu,anjlok pada gerbong nomor tiga dan empat tepat di tengah jembatan Sungai Selagangga Gayam, sehingga membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Akibat anjloknya kereta barang yang dikendalikan masinis Dodo (36) tersebut ratusan penumpang KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung telantar lebih dari empat jam karena tertahan di Stasiun Kereta Api (KA) Ciamis.
Menurut saksi mata Rusmana, 59, warga Lingkungan Selagangga RT03/24 menyebutkan, anjloknya kereta barang tersebut sudah terlihat sejak 100 meter sebelum melintasi pintu palang.
“Saat itu kereta melintas dari arah Banjar menuju Tasikmalaya. Beberapa saat setelah melintasi stasiun, tiba-tiba dari sekitar SMAN 1 Ciamis terlihat percikan api di bawah gerbong kereta barang nomor tiga dan empat. Kereta juga mengeluarkan suara gemuruh sangat keras,” kata Rusmana menjelaskan Selasa 6 Maret 2012.
Kepala Humas PT KA Daop II Bandung Bambang S Prayitno menyebutkan,kereta barang tersebut berangkat dari Bojong Ciamis dengan tujuan Padalarang Bandung.
Sesampai di lokasi tepatnya di KM 287+8/9 kereta anjlok.
“Akibat kereta anjlok perjalanan kereta Pasundan Surabaya- Bandung memang terganggu dan posisinya masih tertahan di Stasiun KA Ciamis.Tapi, kami akan berupaya sebelum pukul 22.00 malam kereta bisa di evakuasi,” tandas Bambang.
Salah seorang penumpang KA Pasusudan Paryo (28) mengeluhkan, akibat KA barang yang anjlok perjalananya dari Kroya menuju Bandung menjadi terganggu.
“Terus terang biasanya perjalanan kami lancar- lancar saja. Kalau berangkat dari Kroya sekitar pukul 15.30 WIB, selambat-lambatnya sampai di bandung pukul 22.00 WIB. Sekarang, diperkirakan pukul 22.00 WIB baru akan berangkat dari Ciamis, bisa dibayangkan jam berapa sampai di Bandung. Itupun kalau benar pukul 22.00 bisa di evakuasi, kalau tidak mungkin kami bermalam dulu di stasiun Ciamis,” kata Paryo.
Wakapolres Ciamis Kompol Bakhtiar Djoko mengatakan, saat kejadian palang pintu perlintasan sempat tertutup sehingga ada sedikit antrean kendaraan. Bahkan kendaran dari arah Ciamis menuju Benteng sempat diputar arah masuk ke Ranca Petir lalu ke Karanggedang.
“Namun itu tidak berlangsung lama.Setelah koordinasi dengan PT KA Tasikmalaya, lokomotif untuk evakuasi langsung datang,” kata Djoko.(azh)
()