Pelaku penganiayaan polisi diidentifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Tewasnya dua anggota Polri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Utara menimbulkan keprihatinan banyak pihak.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan saat ini Polres Kota Medan sudah mengidentifikasi pelaku penganiayaan terhadap kedua anggota kepolisian tersebut.
"Sudah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan dan pembakaran berdasarkan saksi, bukti rekaman dan adanya petugas yang ada di lapangan. Saat ini sedang dalam pengejaran di lapangan," kata Saud di Mabes Polri Selasa (28/2/2012).
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi pihak kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan, terutama perjudian. Dia menambahkan, peristiwa ini merupakan suatu pelajaran bagi kita sekalian khususnya bagi Polri dalam penindakan togel yang merupakan permainan perjudian yang dalam KUHP pasal 303 merupakan perbuatan yang dilarang.
"Karena banyak masyarakat yang menyukai judi ini, dalam memberantasnya butuh resiko dan pengorbanan di lapangan, dan kita tanpa adanya informasi di lapangan sulit rasanya menumpas hal tersebut," ujarnya lagi.
Dalam prakteknya, lanjut Saud, para bandar dan pemain togel ini memanfaatkan sarana alat komunikasi berupa telepon genggam (handphone). Para bandar dan pemain menggunakan sarana handphone untuk melakukan kegiatan perjudian tersebut.
"Ini juga evaluasi untuk tim dilapangan untuk bisa memperkirakan kondisi yang aman bagi petugas. Kalau dianggap resisten seharusnya tidak usah dipaksakan, sehingga bisa dikirimkan tim kesatuan yang diturunkan, ini merupakan evaluasi kita," tukasnya.
Selain itu dia juga menyampaikan rasa dukacita dan turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya bagi kedua anggota polisi yang tewas dalam bertugas tersebut.
"Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban yaitu Ricardo Sitorus dan Siregar atas musibah ini," tandasnya.
Brigadir Ricardo Sitorus dan Brigadir Siregar setelah dianiaya dan dibakar oleh warga Desa Laubekeri, Perumahan Bumi Tuntungan Sejahtera, Kotalim Baru, Deliserdang, Sumatera Utara pada Minggu 26 Februari 2012 sekira pukul 20.00 WIB.(azh)
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan saat ini Polres Kota Medan sudah mengidentifikasi pelaku penganiayaan terhadap kedua anggota kepolisian tersebut.
"Sudah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan dan pembakaran berdasarkan saksi, bukti rekaman dan adanya petugas yang ada di lapangan. Saat ini sedang dalam pengejaran di lapangan," kata Saud di Mabes Polri Selasa (28/2/2012).
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi pihak kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan, terutama perjudian. Dia menambahkan, peristiwa ini merupakan suatu pelajaran bagi kita sekalian khususnya bagi Polri dalam penindakan togel yang merupakan permainan perjudian yang dalam KUHP pasal 303 merupakan perbuatan yang dilarang.
"Karena banyak masyarakat yang menyukai judi ini, dalam memberantasnya butuh resiko dan pengorbanan di lapangan, dan kita tanpa adanya informasi di lapangan sulit rasanya menumpas hal tersebut," ujarnya lagi.
Dalam prakteknya, lanjut Saud, para bandar dan pemain togel ini memanfaatkan sarana alat komunikasi berupa telepon genggam (handphone). Para bandar dan pemain menggunakan sarana handphone untuk melakukan kegiatan perjudian tersebut.
"Ini juga evaluasi untuk tim dilapangan untuk bisa memperkirakan kondisi yang aman bagi petugas. Kalau dianggap resisten seharusnya tidak usah dipaksakan, sehingga bisa dikirimkan tim kesatuan yang diturunkan, ini merupakan evaluasi kita," tukasnya.
Selain itu dia juga menyampaikan rasa dukacita dan turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya bagi kedua anggota polisi yang tewas dalam bertugas tersebut.
"Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban yaitu Ricardo Sitorus dan Siregar atas musibah ini," tandasnya.
Brigadir Ricardo Sitorus dan Brigadir Siregar setelah dianiaya dan dibakar oleh warga Desa Laubekeri, Perumahan Bumi Tuntungan Sejahtera, Kotalim Baru, Deliserdang, Sumatera Utara pada Minggu 26 Februari 2012 sekira pukul 20.00 WIB.(azh)
()