Paket SBY gegerkan Masjid Angung Jateng
A
A
A
Sindonews.com - Jemaah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Semarang digegerkan dengan ditemukannya paket mencurigakan berisi dua kotak diduga bom atas nama pengirim SBY.
Salah satu paket setelah dibuka berisi samurai, Laptop, mouse dan Jaket, namun satu paket belum diketahui isinya, dan langsung diamankan oleh Sat Brimob Polda Jateng.
Paket tersebut pertama kali diterima Wiryo, petugas Resepsionis Hotel Graha Agung dikomplek MAJT, pada Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 19.00 WIB. Paket diantarkan oleh seorang pemuda yang mengaku bernama Ari Ikhsan (26), dengan menggunakan Kawasaki Ninja H 6604 UF.
Ciri-ciri pemuda itu yakni tinggi 170 centimeter, kulit hitam, rambut cepak dengan memakai kopiah hitam putih. Pemuda itu mengenakan kaos biru, celana jeans, pakai sandal dan helm. "Pengirimnya bilang, paket titipan dari SBY," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/2/2012).
Ditambahkan dia, pemuda tersebut juga mengaku jika masih ada satu paket lagi dan masih ditinggal di rumahnya di daerah Petek, Semarang Utara, karena tidak bisa membawa. "Dia minta saya untuk mengambilnya di rumahnya, namun saya tidak mau. Setelah itu dia langsung buru-buru pergi," imbuhnya.
Merasa curiga dengan paket tersebut, Wiryo menitipkannya ke petugas Keamanan Hotel. "Pagi harinya saat mau dibuka, terdengar suara seperti jam. Karena takut akhirnya langsung dilaporkan ke Polisi," terangnya.
Polisi dari Polrestabes Semarang dan tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng, yang datang ke lokasi langsung mensterilkan lokasi dari pengunjung sejak pukul 07.30 WIB.
Petugas juga menutup akses masuk MAJT, dan tidak ada warga yang diperbolehkan masuk ke areal MAJT. Polisi juga memeriksa, warga yang membawa tas besar juga langsung diperiksa isi di dalam bawaannya tersebut meskipun hanya berada di gerbang pintu masuk masjid.
Sejumlah jurnalis yang hendak meliput pun hanya bisa melihatnya dari luar gerbang MAJT. Berdasarkan pantauan, lokasi dimana tempat keberadaan dua paket itu tampak diberi police line. Petugas Gegana Sat Brimob terlihat mencoba melihat-lihat isi dua peket tersebut.
Akses masuk MAJT baru dibuka sekitar pukul 10.00 WIB setelah dua paket dimasukan ke dalam mobil gegana. Kapolsek Gayamsari Kompol Tri Wisnugroho mengatakan, masih belum bisa memastikan isi paket itu apakah bom atau tidak.
"Salah satu paket sudah dibuka, dan berisi sebuah laptop, mouse, jaket, dan samurai. Untuk satu paket lagi, masih diselidiki Tim Gegana Sat Brimob," katanya di lokasi kejadian.
Akibat paket SBY tersebut, sejumlah pengunjung merasa ketakutan. Mereka mengutuk pelaku teror tersebut telah meresahkan warga sekitar. "Kalaupun isinya bukan bom, tapi sangat meresahkan," Kata Andi Arianto (27), pengunjung MAJT. (san)
Salah satu paket setelah dibuka berisi samurai, Laptop, mouse dan Jaket, namun satu paket belum diketahui isinya, dan langsung diamankan oleh Sat Brimob Polda Jateng.
Paket tersebut pertama kali diterima Wiryo, petugas Resepsionis Hotel Graha Agung dikomplek MAJT, pada Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 19.00 WIB. Paket diantarkan oleh seorang pemuda yang mengaku bernama Ari Ikhsan (26), dengan menggunakan Kawasaki Ninja H 6604 UF.
Ciri-ciri pemuda itu yakni tinggi 170 centimeter, kulit hitam, rambut cepak dengan memakai kopiah hitam putih. Pemuda itu mengenakan kaos biru, celana jeans, pakai sandal dan helm. "Pengirimnya bilang, paket titipan dari SBY," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/2/2012).
Ditambahkan dia, pemuda tersebut juga mengaku jika masih ada satu paket lagi dan masih ditinggal di rumahnya di daerah Petek, Semarang Utara, karena tidak bisa membawa. "Dia minta saya untuk mengambilnya di rumahnya, namun saya tidak mau. Setelah itu dia langsung buru-buru pergi," imbuhnya.
Merasa curiga dengan paket tersebut, Wiryo menitipkannya ke petugas Keamanan Hotel. "Pagi harinya saat mau dibuka, terdengar suara seperti jam. Karena takut akhirnya langsung dilaporkan ke Polisi," terangnya.
Polisi dari Polrestabes Semarang dan tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng, yang datang ke lokasi langsung mensterilkan lokasi dari pengunjung sejak pukul 07.30 WIB.
Petugas juga menutup akses masuk MAJT, dan tidak ada warga yang diperbolehkan masuk ke areal MAJT. Polisi juga memeriksa, warga yang membawa tas besar juga langsung diperiksa isi di dalam bawaannya tersebut meskipun hanya berada di gerbang pintu masuk masjid.
Sejumlah jurnalis yang hendak meliput pun hanya bisa melihatnya dari luar gerbang MAJT. Berdasarkan pantauan, lokasi dimana tempat keberadaan dua paket itu tampak diberi police line. Petugas Gegana Sat Brimob terlihat mencoba melihat-lihat isi dua peket tersebut.
Akses masuk MAJT baru dibuka sekitar pukul 10.00 WIB setelah dua paket dimasukan ke dalam mobil gegana. Kapolsek Gayamsari Kompol Tri Wisnugroho mengatakan, masih belum bisa memastikan isi paket itu apakah bom atau tidak.
"Salah satu paket sudah dibuka, dan berisi sebuah laptop, mouse, jaket, dan samurai. Untuk satu paket lagi, masih diselidiki Tim Gegana Sat Brimob," katanya di lokasi kejadian.
Akibat paket SBY tersebut, sejumlah pengunjung merasa ketakutan. Mereka mengutuk pelaku teror tersebut telah meresahkan warga sekitar. "Kalaupun isinya bukan bom, tapi sangat meresahkan," Kata Andi Arianto (27), pengunjung MAJT. (san)
()