Relawan siaga Galunggung dibentuk
A
A
A
Sindonews.com – Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT) bersama PMI Kota Tasikmalaya membentuk tim tanggap bencana Gunung Galunggung untuk ditempatkan di 10 posko pengungsian yang telah ditetapkan pemerintah, kemarin.
Ketua Harian FRBT Yosep Ahmad Yani Rahman menuturkan, dari 64 anggota relawan yang ada,pihaknya telah membagi menjadi 10 tim yang akan menempati 10 posko di antaranya di Lapangan Dozer Ponpes Cipasung yang dijadikan posko utama kemudian posko lainnya di Leuwisari, Jayamukti, Sariwangi, Sirnaputra, Cisayong, Indihiang, Sukarindik, Bantarsari, dan Situ Gede.
”Untuk selanjutnya saat ini mereka akan mulai bergerak untuk melakukan pendataan jumlah penduduk yang berada di masing-masing posko terdekat, termasuk jalur evakuasi untuk mengamankan warga. Hal ini demi menghadapi bencana Gunung Galunggung yang dikhawatirkan terjadi. Bukan untuk menentang, tetapi jika benar terjadi kami telah siap bergerak,”jelasYosep.
Tim yang telah dibentuk akan segera menyebar mulai hari ini Senin (20/2) ke daerah masing-masing. Namun tentunya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, mulai kecamatan, koramil, dan polsek setempat.
”Tentunya kami tidak akan bisa bergerak sendiri karena nanti di lapangan kami tetap akan melakukan koordinasi dengan BPBD,Tagana,termasuk PMI,” imbuh Yosep.
Ketua PMI Kota Tasikmalaya Nana Rosadi menyebutkan, Satgana PMI juga telah dipersiapkan untuk diterjunkan ke lapangan dan siap bekerja bersama dengan FRBT di lapangan serta pihak lain termasuk BPBD, Tagana, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya.
”Jelas persiapan harus dilaksanakan kendati saat ini status Gunung Galunggung masih dalam keadaan waspada, kalaupun tim yang sudah ada tidak berjalan melakukan evakuasi, tetapi kesiapan telah ada jika kapan pun diperlukan,” kata Nana.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat menyebutkan, telah merencanakan posko pengungsian dengan menetapkan Gedung Pendopo di Jalan Wiratanuningrat dan Lanud Wiriadinata.
Pasalnya, wilayah kota juga dipastikan akan terkena dampak bencana jika Gunung Galunggung benar-benar meletus.
”Salah satu kecamatan yang rawan terkena dampak bencana itu di antaranya Kecamatan Bungursasi, Indihiang, Mangkubumi,” ujar Dede.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Galunggung Heri Supartono menjelaskan, keadaan gunung saat ini masih dalam keadaan waspada dan dipastikan masih aman sekalipun untuk dilakukan kunjungan wisatawan.(lin)
Ketua Harian FRBT Yosep Ahmad Yani Rahman menuturkan, dari 64 anggota relawan yang ada,pihaknya telah membagi menjadi 10 tim yang akan menempati 10 posko di antaranya di Lapangan Dozer Ponpes Cipasung yang dijadikan posko utama kemudian posko lainnya di Leuwisari, Jayamukti, Sariwangi, Sirnaputra, Cisayong, Indihiang, Sukarindik, Bantarsari, dan Situ Gede.
”Untuk selanjutnya saat ini mereka akan mulai bergerak untuk melakukan pendataan jumlah penduduk yang berada di masing-masing posko terdekat, termasuk jalur evakuasi untuk mengamankan warga. Hal ini demi menghadapi bencana Gunung Galunggung yang dikhawatirkan terjadi. Bukan untuk menentang, tetapi jika benar terjadi kami telah siap bergerak,”jelasYosep.
Tim yang telah dibentuk akan segera menyebar mulai hari ini Senin (20/2) ke daerah masing-masing. Namun tentunya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, mulai kecamatan, koramil, dan polsek setempat.
”Tentunya kami tidak akan bisa bergerak sendiri karena nanti di lapangan kami tetap akan melakukan koordinasi dengan BPBD,Tagana,termasuk PMI,” imbuh Yosep.
Ketua PMI Kota Tasikmalaya Nana Rosadi menyebutkan, Satgana PMI juga telah dipersiapkan untuk diterjunkan ke lapangan dan siap bekerja bersama dengan FRBT di lapangan serta pihak lain termasuk BPBD, Tagana, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya.
”Jelas persiapan harus dilaksanakan kendati saat ini status Gunung Galunggung masih dalam keadaan waspada, kalaupun tim yang sudah ada tidak berjalan melakukan evakuasi, tetapi kesiapan telah ada jika kapan pun diperlukan,” kata Nana.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat menyebutkan, telah merencanakan posko pengungsian dengan menetapkan Gedung Pendopo di Jalan Wiratanuningrat dan Lanud Wiriadinata.
Pasalnya, wilayah kota juga dipastikan akan terkena dampak bencana jika Gunung Galunggung benar-benar meletus.
”Salah satu kecamatan yang rawan terkena dampak bencana itu di antaranya Kecamatan Bungursasi, Indihiang, Mangkubumi,” ujar Dede.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Galunggung Heri Supartono menjelaskan, keadaan gunung saat ini masih dalam keadaan waspada dan dipastikan masih aman sekalipun untuk dilakukan kunjungan wisatawan.(lin)
()