HTI: Valentine Day = seks bebas

Selasa, 14 Februari 2012 - 10:22 WIB
HTI: Valentine Day =...
HTI: Valentine Day = seks bebas
A A A
Sindonews.com - Ratusan massa dari muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak perayaan Valentine Day, karena rawan seks bebas terutama di kalangan remaja. Mereka menuding hari Valentine adalah bagian dari sistem sekuler yang melahirkan gaya hidup bebas dan seks bebas.

Para muslimah HTI yang umumnya mengenakan busana gelap berbaris rapi di kiri-kanan Jalan Diponegoro, depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Selasa (17/2/2012).

"Kami menolak seks bebas. Momen ini (Valentine Day) biasa digunakan pelaku seks bebas. Kami menolak Valentine Day yang biasa dirayakan para remaja kita saat ini," ungkap Ketua Muslimah HTI Jabar Siti Nafidah di sela unjuk rasa.

HTI prihatin terhadap realita yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jabar. Saat ini sudah marak seks bebas. Bahkan BKKBN 2010 mengungkapkan, 47 persen remaja di Jabar telah melakukan seks bebas. "Diprediksi, angka seks bebas akan meningkat pada 2012," sebutnya.

Menurutnya, remaja saat ini tidak canggung lagi melakukan seks bebas. Seks bebas dinilai menjadi ancaman bagi generasi bangsa Indonesia.

Dampak seks bebas akan menimbulkan hal yang tidak diharapkan seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, HIV, dan penyebaran penyakit lainnya. "Aksi ini untuk menyadarkan untuk terhindar seks bebas. Solusinya tidak lain kita harus menerapkan aturan Islam," tandasnya.

Bahkan HTI juga mengecam minimarket atau toko yang menyediakan bonus kondom di Valentine Day ini. "Ada minimarket yang menyediakan bonus kondom. Artinya, sudah terjadi pergeseran di Kota Bandung sebagai kota bermartabat. Kita tak melihat visi itu," tegasnya.

Dalam aksi yang berlangsung tertib itu, mendapat pengawalan dari kepolisian. HTI juga mengusung berbagai poster dan spanduk. Di antaranya, poster berisi penolakan terhadap Valentine Day.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6119 seconds (0.1#10.140)