HPN, wartawan Ponorogo tumpengan

Kamis, 09 Februari 2012 - 10:32 WIB
HPN, wartawan Ponorogo tumpengan
HPN, wartawan Ponorogo tumpengan
A A A
Sindonews.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-66 di Ponorogo berlangsung dalam suasana khidmat bersahaja.

Selain dengan pemotongan tumpeng tanda syukur, peringatan juga dilakukan dengan donor darah massal yang diikuti sejumlah anggota TNI, jajaran pegawai Pemkab Ponorogo, wartawan, dan masyarakat umum.

Bupati Ponorogo Amin yang hadir dalam peringatan kali ini menyatakan pers merupakan kawan yang harus dihargai. Baginya kritik dan sikap kritis wartawan adalah kontrol yang baik bagi siapapun. Termasuk bagi para stakeholder pemerintahan.

“Saya tertarik dengan poster di Balai Wartawan Ponorogo ini. Tulisannya berbunyi "Jurnalis adalah Pewarta, Bukan Pembawa Petaka". Inilah yang kita harapkan dari para jurnalis di Indonesia ini,” ujarnya usai memotong tumpeng, Kamis (9/2/2012).

Meski demikian, kata orang nomor satu di kota reog ini mengatakan, kritik yang disampaikan kepada siapapun harus dikemas secara elegan, bukan menghantam. “Kritik adalah bumbu, tapi kalau bumbu terlalu banyak kadang juga jadi kurang sedap,” ujarnya seraya mengajak wartawan mengoreksi diri dan kinerjanya.

Usai tumpengan, peringatan dilanjutkan dengan acara donor darah massal. Setidaknya 100 orang pendonor berpartisipasi dalam kegiatan ini. Lima buah bed dan ratusan scalf atau kantong darah disiapkan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI cabang Ponorogo.

Kegiatan yang digelar Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) ini tidak hanya diikuti oleh para pewarta saja. Namun juga diikuti sejumlah anggota TNI dari Kodim 0802 Ponorogo, Polres Ponorogo, para PNS Pemkab Ponorogo dan masyarakat umum yang terpanggil menyumbangkan darahnya.

Koordinator KWP Reny Lusiana menyatakan, kegiatan ini adalah agenda tahunan. Donor darah kali ini adalah yang kelima kalinya. “Selain mencari berita, kami juga ingin meringankan beban masyarakat. Apalagi kami tahu, stok darah di PMI minim, terutama saat musim hujan di mana demam berdarah mewabah di tengah masyarakat,” ujarnya.

Soal kinerja wartawan, dia yakin semakin hari, para pekerja media semakin cerdas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Tapi harus tetap kritis. Kritik harus selalu disampaikan dalam kerangka kerja yang profesional,” pungkasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4287 seconds (0.1#10.140)