Polisi harus buka hasil laboratorium forensik

Kamis, 09 Februari 2012 - 09:01 WIB
Polisi harus buka hasil...
Polisi harus buka hasil laboratorium forensik
A A A
Sindonews.com – Polres Asahan diminta untuk mengumumkan kepada publik hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Laboratorium Forensik (Labfor) tentang penyebab kebakaran Pasar Inpres Kisaran.

Ini sangat dibutuhkan untuk meredam kesimpangsiuran informasi yang tengah terjadi saat ini ditengah publik. Permintaan ini disampaikan tim reses daerah pemilihan (dapil) IV DPRD Sumut dalam kunjungan kerjanya ke wilayah ini kemarin.

“Atas nama DPRD Sumut, kita minta kasus ini diusut tuntas, dan hasil penyelidikan polisi tentang penyebab kebakaran segera dibeberkan, agar masalah penyebab kebakaran ini tidak terus menerus menjadi wacana dimasyarakat,” ujar Ketua Tim Reses Dapil IV Sumut, Muslim Simbolon di Kisaran, kemarin.

Muslim melanjutkan, selain meminta polisi mengusut hingga tuntas penyebab kasus kebakaran ini, DPRD Sumut juga meminta Pemkab Asahan segera membangun kembali pasar tradisional tersebut.

Namun mereka mengingatkan Bupati Asahan,Taufan Gama Simatupang untuk tidak mencoba-coba mengalihkan fungsikan areal Pasar Inpres Kisaran tersebut menjadi fungsi lain.

Dia juga menekankan 403 pedagang yang menjadi korban kebakaran ini menjadi penghuni pasar prioritas jika nanti pasar ini selesai dibangun kembali oleh pemerntah daerah. Sementara itu sekretaris tim reses, Bustami HS mengakui ada rumor jika lahan Pasar Inpres akan dijadikan plaza oleh pemerintah daerah.

“Kami akan tolak jika memang rencana itu benar ada,”jawab dia Bustami mengatakan, saat dia masih menjabat Ketua DPRD Asahan,wacana pembangunan plaza sudah ada tetapi dia bersama Persatuan Pedagang Pasar Inpres Kisaran (P3IK) berhasil menggagalkan rencana itu.

Ketua P3IK, Zulham Ahmadi menyatakan, hingga saat ini para pedagang berkeyakinan Pasar Inpres Kisaran bukan terbakar tapi dibakar. Karena itu mereka minta DPRD Sumut agar mendesak polisi mengusut kasus ini hingga tuntas. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)