TKI asal Karanganyar meninggal di Malaysia

Rabu, 08 Februari 2012 - 11:53 WIB
TKI asal Karanganyar meninggal di Malaysia
TKI asal Karanganyar meninggal di Malaysia
A A A
Sindonews.com - Kisah pilu kembali dialami para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri. Kali ini, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), asal Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal dunia di Selangor, Malaysia, negara tempat mereka mengais rezeki.

Musrini, warga Dusun Polan RT 01 RW 05, Desa Menjing, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah meninggal karena sakit. Joko Pitono, ayah korban, mengatakan, anaknya berangkat ke Malaysia pada awal Februari melalui jasa pengerah tenaga kerja PT Irvan Jaya Saputra, Bekasi Timur.

Sebelum berangkat ke Malaysia, selama satu bulan penuh, korban tinggal di mess yang disediakan PJTKI. Awalnya, dia tidak mengizinkan anaknya menjadi TKI namun karena masalah ekonomi, akhirnya wanita berusia 35 tahun ini jadi juga ke Malaysia. Padahal, hati kecil tidak rela harus berpisah dengan Ariaka Septiyaningsih, anaknya yang sudah beranjak remaja.

“Sebenarnya, saya sudah meminta Musrini untuk membatalkan keberangkatannya ke Malaysia,saat dia memberitahu kalau dia jatuh sakit. Ya, karena ekonomi, walau sakit tetap nekat," jelasnya Joko Pitono sambil menunjukan pesan singkat korban di Karanganyar, Rabu (8/2/2012).

Kekhawatiran Joko Pitono akhirnya terjawab setelah perwakilan PJTKI yang beralamat di Kampung Rawa Aren RT 02/12, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, memberitahukan bila Musrini meninggal setelah menjalani operasi penyedotan cairan pada otak atau Sepsis Sekordan Distemenofit Tuber Kolosis, di rumah sakit SI Caskety Selayang Indian, Lorong Belu Cawes I Batu Caves, Selangor, Malaysia.

"Jujur, Musrini tidak punya catatan sakit selama ini sebelum berangkat ke Malaysia. Saya jelas kaget saat diberi kabar dari Imam Sutrisna pihak PJTI. Saya pasrah saja, meskipun saya kurang yakin, Musrini meninggal karena sakit," ungkapnya.

Joko Pitono tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk mengetahui kebenaran meninggalnya tulang punggung keluarga itu. Yang pasti, meskipun anaknya belum lama bekerja di Malaysia, Joko Pitono meminta hak-hak anaknya diberikan. Setibanya di Tanah Air, Musrini dikuburkan di TPU Singodiprayan, Jenawi, Karanganyar.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5185 seconds (0.1#10.140)