Korban banjir Cirebon tunggu bantuan pemerintah
A
A
A
Sindonews.com - Banjir melanda wilayah Cirebon Jawa Barat semakin meluas. Guyuran hujan sejak Jumat 3 Februari hingga hari ini menyebabkan sungai Bondet meluap dan merendam sebagian wilayah Cirebon. Sungai Bondet merupakan bagian dari Hilir Pantura.
Jika hingga sore ini hujan belum berhenti, kondisi wilayah Cirebon diperkirakan semakin parah. Ratusan rumah dari tiga kecamatan antara lain, Kecamatan Kepetakan, Suranenggala, dan Gunung Jati terendam air setinggi satu meter. Sedangkan daerah terparah dari tiga kecamatan itu, desa Grogol dan Wanakaya.
Di dua desa itu sebelumnya ketinggian air mencapai perut orang dewasa, sekarang telah menyurut menjadi satu meter. Namun warga diimbau untuk waspada sebab banjir susulan bisa saja terjadi dari kiriman air bagian hulu. Terlebih, hingga sore ini hujan deras masih terus terjadi di wilayah Kuningan dan Majalengka.
"Kami disuruh waspada, karena banjir bisa datangnya tiba-tiba kiriman dari Kuningan," tutur salah seorang warga Grogol, Agus.
Agus dan warga lainnya mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sembari mengamankan barang-barang penting. Ada juga warga sibuk membersihkan rumah dari lumpur bawaan dari banjir.
"Ya saya berharap banjir ini cepat surut, sehingga kami bisa kembali beraktivitas," tutur Agus warga Grogol. Sayangnya, hingga saat ini belum ada bantuan datang dari pemerintah. (lin)
Jika hingga sore ini hujan belum berhenti, kondisi wilayah Cirebon diperkirakan semakin parah. Ratusan rumah dari tiga kecamatan antara lain, Kecamatan Kepetakan, Suranenggala, dan Gunung Jati terendam air setinggi satu meter. Sedangkan daerah terparah dari tiga kecamatan itu, desa Grogol dan Wanakaya.
Di dua desa itu sebelumnya ketinggian air mencapai perut orang dewasa, sekarang telah menyurut menjadi satu meter. Namun warga diimbau untuk waspada sebab banjir susulan bisa saja terjadi dari kiriman air bagian hulu. Terlebih, hingga sore ini hujan deras masih terus terjadi di wilayah Kuningan dan Majalengka.
"Kami disuruh waspada, karena banjir bisa datangnya tiba-tiba kiriman dari Kuningan," tutur salah seorang warga Grogol, Agus.
Agus dan warga lainnya mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sembari mengamankan barang-barang penting. Ada juga warga sibuk membersihkan rumah dari lumpur bawaan dari banjir.
"Ya saya berharap banjir ini cepat surut, sehingga kami bisa kembali beraktivitas," tutur Agus warga Grogol. Sayangnya, hingga saat ini belum ada bantuan datang dari pemerintah. (lin)
()