Korban bus Maju Jaya berharap santunan
A
A
A
Sindonews.com - Para korban Bus Maju Jaya yang masuk jurang berharap ada santunan dari pemerintah.
"Katanya sih biaya dari perawatan pemerintah. Saya berharap ada santunan," kata Ihok (55) warga Malangbong Garut, di RSUD Sumedang, Kamis (2/2/2012).
Ihok terluka di bagian dadanya karena tubuhnya menghantam kursi bus. Kaki kirinya juga patah. Dia di RSUD ditemani istrinya Siti komariah (50).
Harapan serupa juga diungkapkan Nandang (34), warga Tasikmalaya. "Saya berharap ada tunjangan dan biaya dari pemerintah," ujarnya.
Para korban mengaku sejauh ini belum ada pihak pemerintah yang menengok ke rumah sakit.
Sebelumnya, kecelakaan bus Maju Jaya bernopol Z 7761 A terjadi di tanjakan Cae, Jalan Raya Malangbong-Wado, Sumedang, Rabu 1 Februari sore. Bus yang disopiri Iwan Sophian masuk jurang sekira 10 meter. Diduga, penyebab kecelakaan karena rem bus blong.
"Katanya sih biaya dari perawatan pemerintah. Saya berharap ada santunan," kata Ihok (55) warga Malangbong Garut, di RSUD Sumedang, Kamis (2/2/2012).
Ihok terluka di bagian dadanya karena tubuhnya menghantam kursi bus. Kaki kirinya juga patah. Dia di RSUD ditemani istrinya Siti komariah (50).
Harapan serupa juga diungkapkan Nandang (34), warga Tasikmalaya. "Saya berharap ada tunjangan dan biaya dari pemerintah," ujarnya.
Para korban mengaku sejauh ini belum ada pihak pemerintah yang menengok ke rumah sakit.
Sebelumnya, kecelakaan bus Maju Jaya bernopol Z 7761 A terjadi di tanjakan Cae, Jalan Raya Malangbong-Wado, Sumedang, Rabu 1 Februari sore. Bus yang disopiri Iwan Sophian masuk jurang sekira 10 meter. Diduga, penyebab kecelakaan karena rem bus blong.
()