18 kepala daerah solid dukung Syahrul
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memiliki modal besar dalam menghadapi pertarungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013. Sebanyak 18 kepala daerah diklaim solid mendukung incumbent ini.
Ke 18 kepala daerah yang diklaim oleh Partai Golkar Sulsel tersebut kesemuanya merupakan kader partai beringin. Sebagian menjabat ketua DPD II Golkar, sebagian lainnya merupakan kandidat yang diusung Golkar di pilkada. Dari 24 kepala daerah di Sulsel, hanya enam yang dinilai tidak memiliki ikatan dengan Golkar dan diprediksi tidak akan berafiliasi ke Syahrul di pilgub mendatang.
Mereka adalah, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Soppeng Andi Soetomo, dan Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi. Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa memang diusung Golkar di periode keduanya menjadi Bupati Sinjai, namun dipilgub mendatang dia bertekad maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur sehingga diperkirakan tidak akan berada di barisan pemenangan Syahrul.
Begitupun Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang diusung Golkar dua kali di pilkada, juga sudah memastikan maju sebagai calon gubernur melalui Partai Demokrat. Adapun Bupati Maros Hatta Rahman, dikabarkan lebih memilih berada di belakang Ilham. Namun, klaim Golkar ini masih diragukan. Pasalnya, ada beberapa kepala daerah yang juga kader Golkar yang sering hadir pada kegiatan sosialisasi Ilham di daerah.
Di antaranya, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid dan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, mengatakan, dari sejumlah kepala daerah yang sebagian besar merupakan kader Golkar, sudah memberikan dukungan ke Syahrul untuk maju kembali di periode keduanya.
"Kalau nantinya Golkar resmi mengusung Syahrul, maka kepala daerah yang kader Golkar itu pasti solid mendukung," ujar Yagkin, kepada SINDO, kemarin.
Partainya mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang menjabat kepala daerah, jika di kemudian hari lebih memilih berada di belakang kandidat lainnya. Alasannya, Golkar sudah memiliki aturan ketat terkait pilgub, maupun pilkada kabupaten/kota.
Syahrul juga sudah mengumpulkan khusus sebagian besar kepala daerah yang menjabat ketua DPD II Golkar di sela- sela Rakornis Golkar se Sulawesi, di Grand Clarion Hotel and Convention, Makassar, pekan lalu.
Tak hanya itu,beberapa wakil kepala daerah yang tercatat sebagai ketua DPD II juga ikut dilibatkan. Informasi yang dihimpun, pada rapat tertutup itu para kepala daerah yang hadir sepakat mendukung Syahrul kembali. Mereka juga berjanji mengerahkan segala potensi kader di daerahnya dalam melakukan penggalangan dukungan. Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappil) DPD I, Ajiep Padindang, membenarkan adanya pertemuan antara Syahrul dan para ketua DPD II yang menjabat kepala daerah, maupun wakil kepala daerah.
Hanya, dia menampik bila terjadi kesepakatan. Kendati 18 kepala daerah itu diklaim siap mendukung Syahrul,namun bukan jaminan jika semuanya solid mendukung. Sebab, sebagian di antaranya, juga secara terang-terangan hadir di berbagai kegiatan sosialisasi Ilham Arief Sirajuddin di daerahnya. Khusus Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Ilham berperan aktif mengantarkannya terpilih sebagai bupati.
Sedangkan Bupati Bulukumba Zainuddin, meski menjabat Ketua DPD II, namun saat pilkada 2010, dia justru berlawanan dengan calon yang diusung Golkar. Ketua Divisi Publikasi Publik DPD Demokrat Syamsu Rizal, saat dikonfirmasi, mengaku tidak gentar dengan klaim Golkar. Bagi dia, dukungan kepala daerah bukan satusatunya variabel kemenangan. Sebab yang menentukan adalah rakyat sendiri.
Untuk itu,fokus Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar saat ini adalah meraih kepercayaan rakyat, dengan cara mendekati, serta menawarkan konsep program yang ingin dijalankan jika nantinya diberikan amanah memimpin Sulsel. "Siapapun yang diberikan kepercayaan rakyat, maka itulah yang menang. Inilah yang terus kita dekati. Toh kepala daerah tergantung juga dengan rakyatnya," kata Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal,tadi malam.
Ilham,saat dimintai tanggapannya, meminta bupati atau pejabat di daerah tidak jauh terlibat di pilgub, apalagi sampai pecah kongsi. Seharusnya, kata dia, momentum pilgub, dan pilkada kabupaten/kota dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan politik yang cerdas kepada masyarakat. Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma yang dikonfirmasi Sindo menyatakan siap berjuang memenangkan Syahrul.
Bahkan,Bupati Lutim dua periode ini, menyatakan siap mengundurkan diri sebagai Ketua Golkar Lutim, jika Syahrul kalah di Lutim. "Ini komitmen dan konsekuensi saya, bila calon Golkar, Syahrul kalah di Lutim. Makanya, saya sejak satu tahun terakhir ini, telah menggiatkan konsolidasi seluruh kader partai untuk solid memenangkan Syahrul di Lutim," kata Hatta di Malili, kemarin.
Sementara itu, Bupati Luwu Andi Mudzakkar dan Bupati Luwu Utara H Arifin Junaidi, juga menyatakan kesiapannya memenangkan Syahrul. Meski Mudzakkar dinilai berada dalam dilema karena dia bersaudara dengan Aziz Qahhar Mudzakkar, namun dia tetap menyatakan kesiapannya menggerakkan mesin partai untuk memenangkan Syahrul.
"Sebagai kader, saya tunduk dan patuh pada perintah partai. Kader partai tidak pernah mengenal kata dilema, bila perintah partai jelas untuk memenangkan Ketua Golkar di Pilgub," tegas Cakka. Begitupun dengan Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi, dia menegaskan mesin partai Golkar di Luwu Utara sangat solid dan siap bekerja untuk memenangkan Syahrul.
"Saya terpilih menjadi Bupati Luwu Utara pada pilkada lalu, karena Partai Golkar mendukung saya di putaran kedua. Jadi,tidak ada alasan bagi saya dan kader Golkar untuk tidak bekerja serius memenangkan pilgub," tegas Arjuna, begitu dia akrab disapa. (san)
Ke 18 kepala daerah yang diklaim oleh Partai Golkar Sulsel tersebut kesemuanya merupakan kader partai beringin. Sebagian menjabat ketua DPD II Golkar, sebagian lainnya merupakan kandidat yang diusung Golkar di pilkada. Dari 24 kepala daerah di Sulsel, hanya enam yang dinilai tidak memiliki ikatan dengan Golkar dan diprediksi tidak akan berafiliasi ke Syahrul di pilgub mendatang.
Mereka adalah, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Soppeng Andi Soetomo, dan Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi. Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa memang diusung Golkar di periode keduanya menjadi Bupati Sinjai, namun dipilgub mendatang dia bertekad maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur sehingga diperkirakan tidak akan berada di barisan pemenangan Syahrul.
Begitupun Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang diusung Golkar dua kali di pilkada, juga sudah memastikan maju sebagai calon gubernur melalui Partai Demokrat. Adapun Bupati Maros Hatta Rahman, dikabarkan lebih memilih berada di belakang Ilham. Namun, klaim Golkar ini masih diragukan. Pasalnya, ada beberapa kepala daerah yang juga kader Golkar yang sering hadir pada kegiatan sosialisasi Ilham di daerah.
Di antaranya, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid dan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, mengatakan, dari sejumlah kepala daerah yang sebagian besar merupakan kader Golkar, sudah memberikan dukungan ke Syahrul untuk maju kembali di periode keduanya.
"Kalau nantinya Golkar resmi mengusung Syahrul, maka kepala daerah yang kader Golkar itu pasti solid mendukung," ujar Yagkin, kepada SINDO, kemarin.
Partainya mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang menjabat kepala daerah, jika di kemudian hari lebih memilih berada di belakang kandidat lainnya. Alasannya, Golkar sudah memiliki aturan ketat terkait pilgub, maupun pilkada kabupaten/kota.
Syahrul juga sudah mengumpulkan khusus sebagian besar kepala daerah yang menjabat ketua DPD II Golkar di sela- sela Rakornis Golkar se Sulawesi, di Grand Clarion Hotel and Convention, Makassar, pekan lalu.
Tak hanya itu,beberapa wakil kepala daerah yang tercatat sebagai ketua DPD II juga ikut dilibatkan. Informasi yang dihimpun, pada rapat tertutup itu para kepala daerah yang hadir sepakat mendukung Syahrul kembali. Mereka juga berjanji mengerahkan segala potensi kader di daerahnya dalam melakukan penggalangan dukungan. Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappil) DPD I, Ajiep Padindang, membenarkan adanya pertemuan antara Syahrul dan para ketua DPD II yang menjabat kepala daerah, maupun wakil kepala daerah.
Hanya, dia menampik bila terjadi kesepakatan. Kendati 18 kepala daerah itu diklaim siap mendukung Syahrul,namun bukan jaminan jika semuanya solid mendukung. Sebab, sebagian di antaranya, juga secara terang-terangan hadir di berbagai kegiatan sosialisasi Ilham Arief Sirajuddin di daerahnya. Khusus Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Ilham berperan aktif mengantarkannya terpilih sebagai bupati.
Sedangkan Bupati Bulukumba Zainuddin, meski menjabat Ketua DPD II, namun saat pilkada 2010, dia justru berlawanan dengan calon yang diusung Golkar. Ketua Divisi Publikasi Publik DPD Demokrat Syamsu Rizal, saat dikonfirmasi, mengaku tidak gentar dengan klaim Golkar. Bagi dia, dukungan kepala daerah bukan satusatunya variabel kemenangan. Sebab yang menentukan adalah rakyat sendiri.
Untuk itu,fokus Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar saat ini adalah meraih kepercayaan rakyat, dengan cara mendekati, serta menawarkan konsep program yang ingin dijalankan jika nantinya diberikan amanah memimpin Sulsel. "Siapapun yang diberikan kepercayaan rakyat, maka itulah yang menang. Inilah yang terus kita dekati. Toh kepala daerah tergantung juga dengan rakyatnya," kata Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal,tadi malam.
Ilham,saat dimintai tanggapannya, meminta bupati atau pejabat di daerah tidak jauh terlibat di pilgub, apalagi sampai pecah kongsi. Seharusnya, kata dia, momentum pilgub, dan pilkada kabupaten/kota dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan politik yang cerdas kepada masyarakat. Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma yang dikonfirmasi Sindo menyatakan siap berjuang memenangkan Syahrul.
Bahkan,Bupati Lutim dua periode ini, menyatakan siap mengundurkan diri sebagai Ketua Golkar Lutim, jika Syahrul kalah di Lutim. "Ini komitmen dan konsekuensi saya, bila calon Golkar, Syahrul kalah di Lutim. Makanya, saya sejak satu tahun terakhir ini, telah menggiatkan konsolidasi seluruh kader partai untuk solid memenangkan Syahrul di Lutim," kata Hatta di Malili, kemarin.
Sementara itu, Bupati Luwu Andi Mudzakkar dan Bupati Luwu Utara H Arifin Junaidi, juga menyatakan kesiapannya memenangkan Syahrul. Meski Mudzakkar dinilai berada dalam dilema karena dia bersaudara dengan Aziz Qahhar Mudzakkar, namun dia tetap menyatakan kesiapannya menggerakkan mesin partai untuk memenangkan Syahrul.
"Sebagai kader, saya tunduk dan patuh pada perintah partai. Kader partai tidak pernah mengenal kata dilema, bila perintah partai jelas untuk memenangkan Ketua Golkar di Pilgub," tegas Cakka. Begitupun dengan Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi, dia menegaskan mesin partai Golkar di Luwu Utara sangat solid dan siap bekerja untuk memenangkan Syahrul.
"Saya terpilih menjadi Bupati Luwu Utara pada pilkada lalu, karena Partai Golkar mendukung saya di putaran kedua. Jadi,tidak ada alasan bagi saya dan kader Golkar untuk tidak bekerja serius memenangkan pilgub," tegas Arjuna, begitu dia akrab disapa. (san)
()